Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Bantaran Kalimalang Bekasi Tunggu Proses Administrasi

Kompas.com - 12/01/2019, 12:20 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, proyek pembangunan penataan bantaran Kalimalang, Kota Bekasi masih menunggu proses administrasi.

Sebelumnya direncanakan awal 2019 pembangunan penataan bantaran Kalimalang sudah dimulai.

"(Tahun) 2019 dikerjakan itu ada proses, proses administrasinya kan ada proses lelang, perencanaan dan lain sebagainya, nah ini yang saya kira belum selesai," kata Tri di Kantor Pemkot Bekasi, Sabtu (12/1/2019).

Baca juga: Pemerintah Pusat Bantu Tata Bantaran Kalimalang

Tri menambahkan, setelah proses administrasi itu selesai, pembangunan penataan Kalimalang akan dimulai dan ditargetkan rampung pada akhir 2019.

Adapun proyek penataan bantaran Kalimalang ini mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

Pemprov Jawa Barat yang sebelumnya akan menata Kalimalang yang terletak di area Giant Mega Bekasi, kini bergeser harus menata bantaran Kalimalang dekat UNISMA (Universitas Islam'45). Sedangkan bantaran Kalimalang area Giant akan ditata Pemerintah Pusat.

"Kalimalang depan Giant yang kemarin mau diselesaikan Pak Gubernur, nanti akan diselesaikan oleh Kementerian PUPR. Nanti yang Bekasi timur digunakan oleh Pemrov Jabar," ujar Tri.

Baca juga: Jalan di Kalimalang Bekasi Masih Ada yang Rusak, Perbaikan Dilakukan Bertahap

Adapun anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Pusat tidak jauh beda dengan yang digelontorkan Pemprov Jawa Barat yakni sekitar Rp 45 miliar.

"Yang jelas sesuai dengan gambar ya kurang lebih sekitar Rp 45 miliar. Kalau yang Jawa Barat yang Giant itu kan tadinya sekitar Rp 49 miliar karena itu digeser ke depan UNISMA berarti dibawa ke sana dong. Nah yang di Giant berarti kurang lebih lah gitu," tutur Tri.

Diketahui, terdapat empat zona yang akan dibangun terkait penataan sungai Kalimalang sepanjang lima kilometer yakni, zona edukatif, ekologi, selebrasi, dan komersil.

Zona yang dibangun terlebih dahulu yaitu, zona selebrasi yang dibangun oleh Pemerintah Pusat di sekitar Giant Mega Bekasi dan zona edukatif yang dibangun oleh Pemprov Jawa Barat di sekitar Kampus UNISMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com