Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 40 Juta Tertinggal di Gerbong KRL Tanah Abang-Serpong

Kompas.com - 12/01/2019, 13:54 WIB
David Oliver Purba,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah tas berisi uang Rp 40 juta tertinggal di dalam rangkaian gerbong kereta rel listrik relasi Stasiun Tanah Abang- Serpong, Jumat (12/1/2019).

VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, uang tersebut ditemukan oleh petugas di dalam sebuah tas berwarna merah.

"Sekitar jam 18.29, ada penemuan barang tertinggal berupa tas merah berisi uang Rp 40 juta di KA 2038 Stasiun Tanah Abang-Serpong," ujar Eva saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2019).

Eva mengatakan, awalnya petugas mendapat informasi dari petugas passanger service bahwa ada tas milik penumpang yang tertinggal di gerbong kereta.

Sang pemilik baru tersadar tasnya hilang saat turun di stasiun Rawa Buntu. Ia pun langsung melapor ke petugas.

Petugas passanger service dan keamanan stasiun melakukan penyisiran dan didapati tas dengan uang puluhan juta di dalamnya.

Sebelum mengembalikan tas berisi uang itu, petugas terlebih dahulu menanyakan sejumlah informasi memastikan bahwa barang tersebut merupakan milik penumpang tersebut. Setelah informasi yang didapatkan cocok, petugas mengembalikan tas tersebut.

Eva mengatakan, penumpang bisa langsung menghubungi petugas stasiun jika barang tertinggal. Petugas akan saling berkoordinasi untuk langsung melakukan pencarian.

Selain itu, melalui sistem lost and found, petugas akan mengamankan terlebih dahulu barang bawaan penumpang yang tertinggal.

"Jika barang penumpang tertinggal selama belum berpindah tangan ke penumpang lain, maka di stasiun akhir petugas akan menjalankan SOP, melakukan pengecekan barang-barang yang tertinggal akan diserahkan ke petugas layanan dan akan diinput ke sistem lost and found untuk pendataan," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com