Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pernah Temukan Rp 85 Juta Tertinggal di KRL

Kompas.com - 12/01/2019, 14:51 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, sejumlah barang milik penumpang kereta rel listrik (KRL) sering ditemukan tertinggal di dalam rangkaian kereta.

Beberapa barang yang sering tertinggal, yaitu pakaian dan makanan. Petugas juga pernah menemukan barang elektronik seperti laptop, bahkan uang.

Uang yang tertinggal terbilang tidak sedikit, mencapai Rp 85 juta.

"Ada dulu ketinggalan uang Rp 85 juta di (KRL) Bekasi, dua hari kemudian baru diambil," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/1/2019).

Baca juga: Uang Rp 40 Juta Tertinggal di Gerbong KRL Tanah Abang-Serpong

Eva mengatakan, jika mendapati barang tertinggal tanpa pemilik, petugas akan menyimpan dan memasukannya dalam sistem lost and found.

Melalui sistem ini, penumpang tak perlu khawatir barangnya akan hilang karena akan tersimpan dengan aman. Jika ingin mendapatiannya kembali, penumpang hanya perlu menyampaikan ciri-ciri barang yang tertinggal, waktu kejadian, serta tujuan rangkaian kereta yang digunakan saat itu. Setelah petugas mencocokan keterangan penumpang, maka barang tersebut akan dikembalikan.

Eva mengatakan, ada tenggat waktu penyimpanan barang yang tertinggal.

Petugas akan menyimpan barang berbentuk makanan selama tiga hari. Jika tidak ada yang melaporkan kehilangan, makanan tersebut akan dibuang.

Sedangkan untuk barang lain seperti pakaian, laptop, dan uang, diberikan tenggat waktu selama tiga bulan. Jika tak ada yang melapor, maka barang-barang tersebut akan disumbangkan ke panti asuhan atau ke instansi lain yang membutuhkan.

"Tapi kalau uang belum pernah ada ya (disumbangkan), selalu ada laporan. Kan enggak mungkin semuanya kita terus simpan," ujar Eva.

Diberitakan sebelumnya, petugas KRL menemukan sebuah tas berisi uang Rp 40 juta yang tertinggal di dalam rangkaian gerbong KRL relasi Stasiun Tanah Abang- Serpong, Jumat (12/1/2019).

Tas berisi uang itu ternyata milik penumpang KRL yang turun di Stasiun Rawa Buntu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com