Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Jakarta Buka Kesempatan bagi Warga Naik MRT Mulai 26 Februari

Kompas.com - 18/01/2019, 09:58 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba pengalaman naik kereta MRT fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Indonesia (HI) sebelum resmi dibuka untuk umum.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, kesempatan itu diberikan saat tahapan fase full trial run (fase uji coba operasi penuh) dimulai tanggal 26 Februari 2019 hingga pengoperasian MRT secara komersial pada Maret 2019.

"Uji coba mulai 26 Februari dan dibuka untuk masyarakat secara terbatas. Saat uji coba, kereta sudah beroperasi normal, tapi belum mengangkut penumpang secara komersial. Kami akan buka sistem, ada pendaftaran yang harus dilakukan melalui website," kata Kamaludin kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Ada Pembongkaran Konstruksi Stasiun MRT, Lajur Jalan Sudirman Dikurangi

Kamaludin menjelaskan, pihaknya membatasi jumlah orang yang dapat mengikuti tahapan uji coba kereta MRT setiap harinya. Jumlah kuota yang ditetapkan akan mengalami peningkatan setiap hari hingga masa pengoperasian secara komersial.

Sebelum mengikuti rangkaian uji coba itu, masyarakat diwajibkan mendaftarkan diri melalui website dengan mengisi data diri seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas.

"Sistemnya seperti siapa cepat dia dapat gitu. Masyarakat yang berminat harus memasukkan data diri melalui website. Awal-awal uji coba, kuotanya sedikit, tapi akan terus meningkat hingga mendekati pengoperasian komersial," ujar Kamaludin.

Bagi masyarakat yang tidak mendat giliran pada hari tertentu, mereka masih bisa mendaftar untuk mengikuti tahapan uji coba untuk hari berikutnya.

"Nanti sistem dalam website yang akan menentukan apakah memenuhi kuota untuk mencoba atau tidak. Kalau kuotanya sudah melebihi atau penuh, harus mendaftar untuk hari berikutnya," ujar Kamaludin.

Namun, website pendaftaran itu belum dapat diakses masyarakat. Kamaludin mengatakan, saat ini pihaknya masih menyempurnakan sistem dalam website itu sehingga masyarakat tidak mengalami kendala saat mendaftar.

Baca juga: Batalnya Pembangunan Depo MRT Fase II di Kampung Bandan

Ia mengimbau masyarakat untuk memantau akun sosial media dan website resmi PT MRT Jakarta guna mengetahui informasi terbaru terkait uji coba kereta MRT.

"Website-nya belum dapat diakses, masih disempurnakan. Untuk informasi kapan website itu dibuka, masyarakat dapat memantau melalui sosial media kami," kata Kamaludin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com