JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal 2019.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau masyarakat menjalankan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M (menguras, menutup, mendaur ulang) Plus setiap seminggu sekali.
"Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/wc, tempayan, penampungan air minum, penampungan air buangan AC, ember, drum dan lain-lain," kata Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/1/2019).
Baca juga: Pemprov Tetapkan DKI Waspada DBD pada Februari dan Maret 2019
Selain itu, tempat penampungan air seperti gentong dan tempayan juga disarankan selalu ditutup.
Barang-barang yang dapat menampung air hujan agar dimanfaatkan atau didaur ulang.
Widyastuti juga meminta lubang pada pohon, bambu, dan pagar rumah ditutup menggunakan tanah.
Wadah yang ada airnya seperti vas bunga, tempat minum burung, dan sejenisnya agar diganti rutin.
Untuk menghabisi jentik nyamuk di tempat yang sulit dikuras, Widyastuti menyarankan warga menaburkan larvasida atau memelihara ikan pemakan jentik.
Masyarakat juga bisa menanam tanaman yang tak disukai nyamuk.
Selain itu, masayrakat diimbau mengupayakan ventilasi dan pencahayaan yang cukup dalam ruangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.