Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan, Tenda Pengungsian Korban Kebakaran Tomang Dimasuki Air

Kompas.com - 22/01/2019, 18:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang turun pada Selasa (22/1/2019) menyebabkan salah satu tenda pengungsian warga korban kebakaran di Jalan Tomang Raya, RT 002 RW 015, Grogol Petamburan, Jakarta Barat kemasukan air.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi siang tadi, tenda pengungsian itu dihuni ibu-ibu, lansia, dan anak-anak.

Saat hujan semakin deras, sejumlah warga yang mengungsi langsung berkumpul ke area tengah tenda.

Sebab, air hujan dari arah belakang tenda pengungsian mulai masuk ke dalam tenda.

Beberapa pria pun membantu menyerok air yang masuk ke dalam tenda dengan alat sapu air (sweeper karet).

Baca juga: Pasukan Oranye Bersihkan Sisa Kebakaran di Tomang

Selain itu, atap tenda dipenuhi air dan membuat bentuk tenda mengantung. Warga pun meyangga tenda dengan tongkat agar air dari atap tenda tidak masuk ke dalam.

"Bu, kalau masih begini. Pindah ke mushala saja," usul seorang warga yang membantu membersihkan tenda.

Namun, mereka tetap berada di tenda dan hanya menyelamatkan barang-barang dari kebocoran.

Mereka juga menyelamatkan tumpukan pakaian bantuan yang berada di dalam tenda.

Meski begitu, salah satu warga yang mengungsi, Yani, mengatakan bahwa masuknya air ke tenda baru terjadi hari ini.

Ia pun ikut membantu warga lain membersihkan air yang masuk ke terpal alas tenda.

"Baru ini masuk airnya jadi banjir tenda. Padahal semalam juga hujan tetapi enggak sampai masuk karen enggak deras, yang sekarang karena hujannya deras," kata Yani.

Menurut dia, area pengungsian yang merupakan lapangan bulu tangkis lebih rendah dari wilayah sekitarnya.

Dengan demikian, jika hujan, kemungkinan area tenda digenangi air.

Sementara itu, Saiyah, pengungsi lainnya, mengaku cemas apabila air masuk saat para warga sedang terlelap pada malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com