Sebab, mereka harus segera bangun dan membawa air ke luar tenda agar bisa beristirahat dengan tenang.
"Kasihannya sama anak-anak. Mereka lagi tidur terganggu karena air hujan masuk ke dalam tenda, jadinya kebangun-bangun," kata Saiyah.
Baca juga: Pemkot Jakbar Sediakan Toilet hingga Truk Air untuk Korban Kebakaran Tomang
Sementara itu, korban kebakaran di wilayah tersebut tersebar di sejumlah pengungsian, yaitu lapangan bulutangkis, dua mushala, dan satu tenda lainnya yang dibangun di lapangan terbuka. Ada pula yang menyebar ke rumah kerabat atau saudara.
Kebakaran di Tomang ini diduga berasal dari ledakan gas rumah seorang warga yang sedang memasak pada Senin (21/1/2019) dini hari untuk usaha warungngnya.
Akibatnya, kebakaran menghunguskan 166 rumah di RW 011, RW 014, dan RW 015 yang merugikan 185 KK dengan total 1.251 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.