Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KFC Kampanyekan Beres-beres Meja Habis Makan, Begini Respons Pelanggan

Kompas.com - 23/01/2019, 09:30 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKFC Indonesia mengadakan kampanye gerakan beres-beres meja sendiri setelah makan.

Informasi itu disampaikan melalui akun media sosial resmi KFC Indonesia, salah satunya akun Twitter @KFCINDONESIA pada Minggu (13/1/2019).

"Biasakan untuk membersihkan meja kamu sehabis makan, yuk! Budaya beres-beres sehabis makan, perlu dimulai dari sekarang. Biar generasi ke depan semakin peka sama kebersihan! Ayo, lestarikan budaya bersih-bersih! #budayabeberes #kfcindonesia," demikian bunyi informasi itu.

Baca juga: Kampanye KFC #BudayaBerberes Tuai Polemik, Begini Kata Psikolog Sosial

Kompas.com mencoba mengunjungi salah satu gerai KFC di Jalan Percetakan Negara, Rabu (23/1/2019) pagi.

Tak tampak papan informasi yang menginformasikan tentang kampanye itu di gerai KFC berlantai dua tersebut.

Dari pengamatan di lokasi, ada 10 pengunjung yang membeli makanan di gerai KFC itu mulai pukul 08.00-09.00 WIB.

Kendati demikian, tak ada satu pun pengunjung yang membereskan sisa makanannya. Seluruh pengunjung memilih langsung meninggalkan meja mereka setelah menyantap makanan.

Karyawan gerai KFC Percetakan Negara, Kartika Sari, menyambut baik kampanye bersih-bersih meja tersebut. Namun, ia mengakui masih sedikit pengunjung yang melakukannya.

"Selama tiga hari ini baru beberapa orang saja yang melakukannya. Biasanya pas makan siang. Jumlahnya paling cuma lima orang setiap harinya. Selebihnya kami masih membantu membersihkan," kata Kartika, Rabu pagi.

Kartika mengakui, rekan kerjanya belum pernah menyampaikan kampanye gerakan bersih meja secara langsung kepada pengunjung.

Mereka hanya membantu mengonfirmasi kebenaran informasi terkait kampanye itu yang beredar melalui media sosial.

"Mungkin belum tahu ya kalau mereka juga bersihin meja mereka sendiri. Tapi kadang-kadang ada yang tanya ke kami, bener gak kami boleh beresin meja sendiri sambil nunjukin informasi dari Facebook," ujar Kartika.

Baca juga: Pro Kontra Netizen untuk Kampanye #BudayaBeberes KFC

Ia pun memaklumi kebiasaan masyarakat yang masih meninggalkan meja makan dalam keadaan kotor. Ia bersama karyawan KFC lainnya siap membantu membersihkan meja itu.

"Mungkin karena belum biasa ya. Kan selama ini, kebiasaannya habis makan langsung pergi. Kami sih enggak masalah beresin, tapi kalau ada yang membuang ke tempat pembuangannya, kami juga berterima kasih," ungkap Kartika.

"Kami memang hanya ada satu tempat pembuangan di lantai dua. Kami berpikir mereka yang duduk di lantai dasar mungkin enggak tahu ya tempat buangnya di mana gitu. Mungkin selanjutnya kami akan memasang papan informasi kali ya, harus dibicarakan lagi dengan pimpinan," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com