Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Dukcapil Jakpus Lakukan Pelayanan Administrasi di RPTRA

Kompas.com - 24/01/2019, 17:57 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Pusat akan jemput bola dalam melakukan 51 pelayanan administrasi kependudukan di seluruh Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayah Jakarta Pusat, tahun 2019.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Pusat Remon Mastadia mengatakan, pelayanan itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengurus administrasi kependudukan di antaranya pembuatan akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarg (KK).

"Nanti pendataan administrasi kependudukan semakin akurat, semakin baik, dan masyarakat sendiri juga diuntungkan akan memiliki dokumen-dokumen yang seharusnya dimiliki," kata Remon, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Jemput Bola Perekaman Data E-KTP, Dukcapil Jakut Datangi Sekolah

Pelayanan "jemput bola" itu pertama dilakukan di RPTRA Kebon Sirih, Menteng, Kamis pagi.

Remon menjelaskan, hasil pelayanan di RPTRA Kebon Sirih tercatat sebanyak 38 pembuatan KIA untuk anak usia 0-4 tahun, 147 pembuatan KIA untuk anak usia 5-16 tahun, 3 pembuatan akta kelahiran, dan 23 pelayanan konsultasi. 

"Total ada 211 pelayanan hari ini. Untuk pelayanannya adalah seluruh pelayanan administrasi kependudukan," ujar Remon.

Namun, tak semua KIA dapat dicetak pada pelayanan tersebut. Pihaknya harus membawa data pembuatan KIA untuk anak yang berusia lebih dari lima tahun ke kantor Sudin Dukcapil.

Warga harus menunggu selama dua minggu untuk mendapatkan KIA yang telah dicetak.

"Untuk KIA di bawah empat tahun bisa ditunggu dan langsung dicetak, tapi yang pakai foto yaitu yang usia lima tahun ke atas, alatnya kan memang masih terbatas," ungkap Remon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com