Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak dan Berlubang di Gunung Sahari Bikin Pengendara Oleng

Kompas.com - 29/01/2019, 18:16 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Gunung Sahari di Jakarta Pusat sepanjang 250 meter rusak dan berlubang pada Selasa (29/1/2019).

Pantauan Kompas.com di lokasi, jalan rusak dan berlubang itu membuat sejumlah pengendara roda dua dan empat kesulitan melintas. Adapun kerusakan sudah terlihat di simpang empat Gunung Sahari.

Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Jalur LRT Jakarta Rampung Sebelum LRT Beroperasi

Kerusakan paling parah berada di depan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sawah Besar. Di depan gedung itu, tampak lubang berdiameter 10 sentimeter dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter.

Bahkan, ada beberapa pengendara yang terlihat oleng ketika tidak sengaja masuk ke dalam jalanan yang berlubang tersebut.

Di pinggir jalan tampak sejumlah karung berisi sejumlah meterial untuk mengaspal jalan yang rusak.

Beberapa lubang memang terlihat telah diperbaiki. Namun, perbaikan hanya sekitar 15 meter saja.

Salah satu penjual kopi keliling, Karno mengatakan, jalan tersebut pernah rusak sejak sebulan lalu dan langsung diperbaiki oleh petugas dari Dinas Bina Marga.

Namun, jalan kembali rusak sekitar empat hari yang lalu.

Baca juga: Waspada Jalan Rusak dan Berlubang di Jalan MH Thamrin

"Kalau yang saya lihat sekitar empat harian rusaknya. Kemarin-kemarin memang rusak, tapi sudah dibetulin. Pas hujan gede rusak lagi. Kemarin saya lihat sudah dibenerin, tapi kenapa enggak sampai kemari. Untungnya enggak ada pengendara yang jatuh," ujar Karno.

Kompas.com telah menanyakan kerusakan jalan tersebut dengan menghubungi Kepala Seksi Perencanaan dan Pemeliharaan Dinas Bina Marga Hans Mahendra. Namun, belum ada respon dari Hans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com