Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Polisi soal Marak Identitas Palsu Penunggak Pajak Mobil Mewah

Kompas.com - 29/01/2019, 20:28 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sumardji mengatakan, pihaknya tidak berhak menyurvei rumah pemilik kendaraan bermotor saat proses pendaftaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Hal ini untuk menanggapi pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin terkait tindak lanjut maraknya kasus peminjaman identitas pemilik kendaraan bermotor ke Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya. 

"Jadi, kami mengacu pada substansi aturan yang sudah ada bahwa kami tidak perlu cek lokasi dan tempat atau pun menanyakan dia tergolong kaya dan miskin. Misalnya dia tergolong miskin, tetapi kok bisa mempunyai kendaraan bermotor mewah," kata Sumardji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Banyak Data Penunggak Pajak Palsu, Polisi Imbau Jangan Sembarang Kasih Identitas

Nantinya, kata Sumardjo, pihak samsat akan mendatangi rumah pemilik kendaraan bermotor berdasar fotokopi kartu identitas yang dilampirkan saat proses pendaftaran.

Jika pemilik kartu identitas terbukti tidak memiliki kendaraan bermotor, maka samsat akan memblokir pembayaran pajak secara otomatis.

Pihak samsat akan mencari pemilik mobil itu untuk melakukan bea balik nama nomor kendaraan bermotor (BBN-KB).

Baca juga: Lagi, Warga Tinggal di Gang Sempit Tercatat Tunggak Pajak Mobil Mewah

"Yang bayar yang punya kendaraan. Kalau misalkan dia enggak punya kendaraan, maka secara otomatis sistem kami akan memblokir," ujarnya. 

Sebelumnya, Samsat Jakarta Barat menemukan data tentang pemilik kendaraan mewah yang menunggak PKB.

Kali ini si pemilik diketahui bernama Adul Manaf (64) dan sejumlah anggota keluarganya yang tinggal di sebuah gang sempit yang tidak bisa dilalui mobil di Jakarta Barat.

Baca juga: Penyebab Data Penunggak Pajak Mobil Mewah Kerap Palsu

Saat ditemui pada Senin (28/1/2019) kemarin, Abdul terkejut didatangi petugas samsat dan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.

Nama tiga anggota keluarganya tercatat memiliki mobil mewah dan salah satu di antaranya menunggak pajak.

Nama Abdul tercatat memiliki Marcedez Benz dan istrinya tercatat memiliki Harrier.

Selain itu, putranya, Zulkifly juga tercatat memiliki Bentley tipe Continental GT yang menunggak pajak hingga Rp 108.098.550.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com