Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Proyek Infrastruktur Dinilai Jadi Penyebab Banjir...

Kompas.com - 31/01/2019, 07:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir setinggi 30-40 sentimeter merendam Jalan Boulevard Barat,  Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (30/1/2019) pagi kemarin.

Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam dianggap menjadi faktor utama. Namun, proyek light rail transit (LRT) Jakarta dan ruas Tol Dalam Kota yang melintas di kawasan Kelapa Gading ikut menjadi sebab.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara Suroto menyatakan, proyek-proyek tersebut mempersempit dan menutup tali air yang membuat air tak bisa mengalir ke saluran air yang lebih besar.

"Kami sadari ada beberapa tali-tali air kan larinya ke gorong-gorong, karena kena struktur terus saluran mikro itu kena alat atau kena girder itu," kata Suroto.

Baca juga: Proyek LRT dan 6 Ruas Tol Dalam Kota Ikut Sebabkan Banjir di Kelapa Gading

Suroto memaklumi, proyek pembangunan seperti itu memang akan memberikan dampak, salah satunya banjir. Ia pun meyakini, dampak itu tidak bersifat permanen.

"Ini mau tidak maulah, namanya pembangunan itu pasti ada efek. Ini yakin sifatnya hanya sementara, tidak akan permanen," ujar Suroto.

Bukan kali ini saja proyek infrastruktur dianggap menyebabkan banjir. Jumat lalu, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan pernah menyatakan hal serupa. Teguh menilai, pelaksana proyek kurang memperhatikan masalah drainase. Ia mencontohkan, genangan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat lalu adalah salah satu buktinya.

"Salah satu penyebab genangan sekarang ini pembangunan MRT, LRT, 16 ruas jalan tol DKI, Becakayu. Mereka yang melakukan pembangunan, jujur, kurang memperhatikan drainase-drainase yang ada," ujar Teguh.

Ia membeberkan sejumlah titik yang dinilai rawan banjir lantaran dilintasi proyek-proyek infrastruktur tersebut.

"(Jalan) MT Haryono segmen Pancoran, Kelapa Gading Jalan Boulevard Raya yang ada LRT itu, pembangunan (Tol) Becakayu yang segmen DI Panjaitan, di kawasan ITC Fatmawati. Saya rasa itu yang menjadi atensi, enggak terlalu banyak," kata Teguh.

Ketika menanggapi hal itu, Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin menyatakan, kawasan Kelapa Gading telah langganan banjir jauh sebelum proyek dimulai. Menurut dia, proyek LRT bukan faktor tunggal dalam munculnya genangan di Kelapa Gading setiap hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Baca juga: Sebelum Proyek LRT Jakarta Ada, Kelapa Gading Sudah Rawan Genangan

"Sebelum proyek (LRT Jakarta) ada, kan memang daerah Kelapa Gading juga sudah rawan genangan, meskipun memang pasti ada dampak dari proyek LRT," kata Iwan.

Ia menambahkan, Jakpro selaku kontraktor proyek LRT tengah memperbaiki drainase di sekitar stasiun LRT sebagai bentuk tanggung jawab mereka.

Teguh mengungkapkan, Dinas SDA tengah mendata lokasi-lokasi rawan genangan di sekitar lokasi proyek pembangunan dan akan membawa persoalan itu ke rapat pimpinan (rapim) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ini yang memang perlu menjadi atensi pelaksana pekerjaan pembangunan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com