JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menyayangkan warga di pesisir Jakarta merusak tanggul pantai.
Ratusan meter tanggul pantai di Muara Baru, Muara Angke, dan Luar Batang yang dibangun DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sengaja dijebol warga.
"Semuanya begitu, jadi sheet pile program NCICD yang lama dibangun warga jebol dibikin paralon kemudian mereka jadi tambatan kapal," kata Teguh di Balai Kota, Jumat (1/2/2019).
Teguh mengatakan, rusaknya tanggul ini berimbas pada banjir rob. Padahal, tanggul justru dibangun untuk melindungi warga ketika laut pasang.
"Saya harap warga di sana sadar lah, itu serem lho. Laut, gelombangnya tinggi. Dan itu tembok-tembok yang kita bangun dijadiin dapur, pembatas kamar," kata Teguh.
Baca juga: Rob Rendam Perkampungan Nelayan di Muara Angke
Teguh mengatakan warga tak seharusnya merusak dan menduduki tanggul. Sebab tanggul yang dibangun baik oleh DKI maupun Kementerian PUPR sudah mempertimbangkan kebutuhan warga.
Untuk itu, Teguh mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan berdiskusi dengan warga kembali.
Tanggul laut di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, mengalami kebocoran di beberapa titik dan menyebabkan air rembes, Selasa (11/12/2018).
Kebocoran tanggul disebut telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Hal tersebut terlihat dari lumut yang tumbuh di sekitar lubang tempat air mengalir.
Warga berharap pemerintah dapat mengantisipasi kemungkinan jebolnya tanggul tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.