Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran, Lapangan Pekerjaan Akan Disediakan untuk Pemuda di Pasar Rumput

Kompas.com - 06/02/2019, 21:25 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Setiabudi Dyan Airlangga mengatakan, pihaknya bakal mengupayakan penyediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda di Pasar Rumput, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ia meyakini langkah ini bakal efektif mencegah tawuran menjadi budaya di sana.

Menurut Dyan, para pemuda akan disalurkan bekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Tawuran di Pasar Rumput Bermula dari Provokasi

"Kami menyalurkan para pelaku tawuran ini bekerja di kantor kelurahan, PPSU, kecamatan, karang taruna, sehingga ada aktivitas pekerjaan," kata Dyan kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).

Selain itu, para pemuda di kawasan Pasar Rumput juga terus didorong untuk melanjutkan pendidikan melalui kejar paket.

Sebab, banyak di antara remaja yang terlibat tawuran telah putus sekolah.

"Kami terus dorong juga untuk kejar paket, karena, kan, apabila lulusan SMA atau SMK diharapkan dapat memiliki pekerjaan yang lebih layak," ujar Dyan.

Baca juga: Cegah Tawuran, Sejumlah Gang di Pasar Rumput Akan Ditutup

Lurah Pasar Manggis Purwati mengaku juga akan menghadirkan sosiolog kepada para pemuda.

Sebab, kehadiran sosiolog dengan berbagai aktivitas positif mampu menjaga para pemuda dari aksi tawuran.

"Seperti pas mural Asian Games semuanya anak muda di sini diarahkan dan dilibatkan. Acara musik juga ada, tetapi karena sedang ada pembangunan pasar jadi vakum dulu," kata Purwati.

Baca juga: Tawuran Pasar Rumput Manfaatkan Kelengahan Polisi

Purwati menyebut berbagai aktivitas itu efektif membuat tawuran berkurang.

"Wah jauh, hampir berapa tahun enggak ada tawuran," kata dia.

Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan DR Saharjo dan Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2019).

Baca juga: Anggota DPRD Duga Tawuran Pasar Rumput karena Banyaknya Pengangguran

Sejak Januari 2019, aksi tawuran terus terjadi di dua lokasi tersebut.

Polisi belum menemukan korban dari aksi tawuran ini. Tak diketahui akar masalah atau pemicu tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com