JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Setiabudi Dyan Airlangga mengatakan, pihaknya berencana menutup sejumlah gang di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Langkah ini diambil untuk mencegah tawuran terulang kembali di Pasar Rumput.
"Jadi itu untuk menyekat saja, supaya tidak menambah massa dari dalam sini terpancing keluar," kata Dyan kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Baca juga: Tawuran Pasar Rumput Manfaatkan Kelengahan Polisi
Dyan mengaku menerima informasi tawuran bermula dari provokasi warga luar Pasar Rumput.
Penutupan gang diharapkan dapat menghalau warga Pasar Rumput tawuran.
Selain itu, penutupan gang juga menjadi strategi menjerat pelaku.
Baca juga: Anggota DPRD Duga Tawuran Pasar Rumput karena Banyaknya Pengangguran
"Kemudian juga supaya lebih mudah menggiring para pelaku, karena gang-gang ini kan seperti labirin. Jadi polisi juga mudah menangkapnya," ujar Dyan.
Penutupan gang akan dilakukan dengan memasang portal di ujung gang.
Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan DR Saharjo dan kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2019).
Baca juga: Tawuran Berulang di Pasar Rumput, Warga Akan Diajak Diskusi
Sejak Januari 2019, aksi tawuran terus terjadi di dua lokasi tersebut.
Polisi belum menemukan korban dari aksi tawuran ini. Tak diketahui akar masalah atau pemicu tawuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.