Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, "Zebra Cross" Terhalang Pagar Besi di Tamini Square

Kompas.com - 10/02/2019, 16:33 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah zebra cross di samping Tamini Square, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, menjadi perbincangan di media sosial Instagram.

Sebuah foto yang di unggah akun Instagram @koalisipejalankaki pada Minggu (10/2/2019) ini menunjukkan di bagian ujung zebra cross terhalang sebuah pembatas besi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ujung zebra cross yang berada dekat Tamini Square ini terhalang pagar besi hijau setinggi 1 meter.

Warga yang menyeberang terpaksa harus berjalan di luar zebra cross menuju bagian trotoar yang tidak tertutup pagar.

"Agak susah saat menyeberang karena biasa kan zebra cross itu tinggal jalan lurus, ini malah jalan di luar zebra cross," kata salah seorang warga, Nia kepada Kompas.com, Minggu.

Zebra Cross yang terhalang pagar besi di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019)KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Zebra Cross yang terhalang pagar besi di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019)

Nia menyebutkan, bagian trotoar yang tak tertutup pagar itu berada di tikungan jalan sehingga dapat membahayakan penyeberang karena tak bisa melihat kendaraan yang sedang berbelok.

"Belum lagi di situ sering ada angkot yang berhenti menghalangi jalan," ungkap Nia.

Hari warga lainnya yang akan menyeberangi jalan juga mengeluhkan hal yang sama. Ia merasa tidak aman ketika akan menyeberang dari Tamini Square.

"Bahaya juga kalau nyeberang lewat sini, soalnya mobil dari arah Pinang Ranti mau belok kiri kan jalan terus," kata Hari.

Kemudian, Yayat, tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar Tamini Square menyebutkan, pagar tersebut sudah puluhan tahun terpasang di sana. Namun, sebelumnya zebra cross tak terhalang pagar besi tersebut.

"Mungkin tadinya zebra cross-nya yang bikinnya salah, tadinya (celah) pas di depan zebra cross," jelas Yayat.

Zebra Cross yang terhalang pagar besi di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019)KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Zebra Cross yang terhalang pagar besi di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/2/2019)

Ia sendiri mengaku tak tahu persis kapan zebra cross itu dibuat. Ia baru menyadarinya setelah melihat orang-orang yang menyeberang tak melewati zebra cross itu.

"Banyak (yang menyeberang), hampir tiap hari, itukan orang yang mau ke jasa marga lewat situ," kata dia.

Yayat mengatakan, zebra cross yang terhalang pagar besi cukup membahayakan orang-orang yang ingin melintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com