Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Gerindra dan Klarifikasi PKS soal 2 Nama Cawagub DKI

Kompas.com - 12/02/2019, 08:41 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta mengumumkan dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta pada Senin (11/2/2019) sore kemarin. Dua nama yang diumumkan adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Keduanya kader PKS.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, PKS dan Partai Gerindra sepakat memilih dua nama itu untuk diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies kemudian akan menyerahkan dua nama itu kepada DPRD DKI Jakarta untuk dipilih melalui mekanisme pemungutan suara.

"Dua nama yang akan disampaikan ke Gubernur nanti insya Allah adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu," kata Syakir melalui keterangan tertulis kemarin.

Baca juga: Ini Dua Nama Cawagub DKI Terpilih

Syakir menyampaikan, dari tiga kandidat, Agung dan Syaikhu dipilih berdasarkan hasil uji fit and proper test (tes kepatutan dan kelayakan) cawagub DKI. Nama mereka direkomendasikan sebagai cawagub oleh tim panelis.

"Jadi, tidak ada faktor like and dislike," kata Syakir.

Gerindra Protes 

Meski demikian, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta memprotes pengumuman dua nama cawagub DKI itu. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, sikap PKS tidak etis karena mengumumkan dua nama cawagub sebelum berembuk dengan Gerindra.

Syarif menjelaskan, dalam fatsun (sopan santun) politik kedua partai, PKS dan Gerindra seharusnya berembuk terlebih dahulu untuk membahas hasil tes kepatutan dan kelayakan. Setelah itu, barulah dua nama cawagub DKI diumumkan.

"Setelah rembukan, disepakati, baru kemudian diumumkan," kata Syarif, Senin sore.

Sikap PKS yang mengumumkan dua nama cawagub sebelum berembuk, lanjut Syarif, menunjukkan bahwa PKS tak menghormati fatsun politik kedua pihak.

"Saya mengatakan bahwa PKS kurang menghormati fatsun politik," ucap Syarif.

PKS klarifkasi 

Pada Senin malam, PKS DKI Jakarta mengklarifikasi pengumuman dua nama cawagub pengganti Sandiaga Uno itu. Syakir menyampaikan, dua nama cawagub yang telah diumumkan belum final.

"Keputusan dua nama tersebut belum final," ujar Syakir.

Menurut Syakir, nama Agung dan Syaikhu, yang telah direkomendasikan tim panelis, dinilai layak diajukan sebagai dua cawagub yang akan dipilih oleh DPRD DKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com