Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Balita Kejang-kejang, Polisi Ini Dapat Penghargaan

Kompas.com - 18/02/2019, 12:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang polisi bernama Iptu Legiso mendapat piagam penghargaan dari Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto dalam apel di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (18/2/2019).

Legiso yang menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Pademangan mendapat penghargaan setelah menyelamatkan seorang bocah balita pada Jumat (15/2/2019) sore lalu.

Legiso menuturkan, kala itu ia sedang melintas di Jalan Budi Mulia dan melihat pasangan suami istri yang sedang menangis, seorang bocah tampak digendong oleh sang bapak.

Baca juga: Lurah Pulau Tidung Bikin Penghargaan PPSU of The Month

"Saya melihat ada bapak-bapak membopong anaknya di depan yang masih balita kurang lebih 1 tahun 6 bulan," kata Legiso kepada wartawan selepas mendapat penghargaan.

Rupanya, pasangan suami istri itu tengah mencari kendaraan untuk melarikan anaknya yang demam tinggi disertai kejang-kejang ke rumah sakit.

Legiso menyebut, tidak ada kendaraan umum maupun kendaraan pribadi yang berhenti untuk memberikan tumpangan bagi keluarga kecil itu.

"Akhirnya saya melihat itu langsung saya bantu terus saya bawa ke Rumah Sakit Pademangan. Saya bawa motor, yang numpang balita sama bapaknya, ibunya masih nangis saya tinggal," ujar Legiso.

Bocah malang itu kemudian berhasil dirawat di RSUD Pademangan setelah diantar oleh Legiso. Legiso yang sudah 30 tahun menjadi polisi pun merasa lega.

"Alhamdulillah begitu sampai rumah sakit mendapat pertolongan kemudian selamat. Namun kemarin saya konfirmasi beliau si anak ini dipindahkan ke Rumah Sakit Hermina," kata Legiso.

Menurut Budhi, aksi yang dilakukan oleh Legiso mesti menjadi motivasi bagi para polisi lainnya.

Baca juga: Polisi Sabar dalam Video Viral Pria Banting Motor Dapat Penghargaan

Ia berjanji, setiap polisi yang tetap membantu masyarakat walau di luar kewajibannya akan mendapat penghargaan serupa.

"Mudah-mudahan akan muncul Legiso-Legiso lain yang mampu melayani, melindungi, mengayomi, menjalankan tugasnya melebihi tanggung jawabnya sebagai anggota kepolisian," kata Budhi.

Bagi Legiso, penghargaan itu merupakan sebuah kehormatan baginya. Namun, menurutnya, membantu warga sudah menjadi kewajibannya sebagai polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com