Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Benih Lobster Senilai Rp 4 Miliar ke Luar Negeri

Kompas.com - 25/02/2019, 18:32 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya pengiriman benih losbter ke Singapura.

Ada 40.309 benih lobster yang berhasil diamankan petugas. Benih lobster tersebut harganya diperkirakan mencapai Rp 4 miliar.

"Asal pengiriman diketahui dari wilayah Tangerang. Benih lobster akan dikirim ke Singapura dulu, baru kemudian dilanjutkan ke Vietnam," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, Senin (25/2/2019).

Pelaku mengemas paket berisi ribuan benih lobster tersebut dengan menggunakan koper penumpang.

Baca juga: Lobster Langka Ini Ditemukan di Pasar Ikan

Erwin menyebut, pelaku sudah profesional karena isi koper tersebut diubah menjadi kandang siap kirim.

"Paket dikirimkan melalui kargo Bandara Sorkarno Hatta. Pelaku profesional, pengiriman juga sangat terorganisasi, kalau kita telat, benih lobster ini pasti sudah terkirim. Benih ini kita amankan diatas kargo pesawat Air Asia" kata dia.

Erwin memaparkan, pelaku begitu mahir dalam melakukan pengiriman. Hal tersebut nampak dalam kemasan pengiriman. Benih lobster yang dikemas tidak sekedar diikat dengan plastik.

Namun, ada tempat khusus untuk menyimpan benih dan oksigen. Selain itu, ada styrofoam dan busa untuk menjaga suhu benih lobster tetap baik.

"(Pengiriman) sangat rapi jadi bisa keluar pemeriksaan, lalu masuk ke bandara dan masuk ke pesawat. Mereka ( pelaku) sudah bisa mengkondisikan dengan baik apa yang ada dan sudah memikirkan teknisnya," ujar dia.

Dari puluhan ribu benih lobster tersebut, menurut Erwin, ada lobster mutiara. Jika sudah besar, harga seekornya dapat mencapai ratusan ribu rupiah.

Saat ini, Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk membongkar sindikat pengiriman benih lobster tersebut.

Hal tersebut dilakukan untuk mendalami kasus ini dan mencari tahu keterlibatan oknum tertentu.

Baca juga: Polairud Polda Jabar Amankan 9575 Bayi Lobster Senilai Rp 2 Miliar

Selanjutnya, hasil temuan akan dilepas ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Sebelumnya, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti mengungkapkan kekecewaannya pada nelayan di perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur yang memilih menjual benih lobster ke luar negri.

Ia bahkan mengatakan, nelayan yang berburu benih lobster adalah nelayan bodoh. Sebab, benih lobster dijual oleh nelayan Rp 40.000 per pak.

Lalu, oleh bandar benih lobster dijual kembali seharga Rp 150.000 per pak. Di luar negeri, ketika sudah besar, lobster tersebut akan mencapai harga Rp 4 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com