Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Penitipan Anak di Jakut: Bermain, Belajar, hingga Fasilitas Mandi

Kompas.com - 01/03/2019, 17:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Penitipan Anak (TPA) Negeri Yos Sudarso di kantor Wali Kota Jakarta Utara menyediakan berbagai layanan bagi anak-anak yang dititipkan di sana.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengatakan, TPA Negeri Yos Sudarso bukan hanya menjadi tempat bermain dan belajar bagi anak.

Wawan menyebut, anak-anak yang dititpkan di TPA Negeri Yos Sudarso juga akan mendapat layanan mandi pagi dan mandi sore setiap harinya.

Baca juga: Kini Ada Tempat Penitipan Anak di Kantor Wali Kota Jakarta Utara

"Karyawan ini kan rata-rata rumahnya jauh bawa anaknya, misalnya dia pagi enggak sempat mandikan anak, sampainya di sini dititip di sini sama kepala sekolah dan pengurus kami mandikan," kata Wawan kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).

Sore harinya, anak-anak yang dititpkan juga akan dimandikan supaya anak itu tidak perlu menunggu sampai di rumah pada malam hari untuk mandi.

Oleh karena itu, kata Wawan, pihaknya akan menyiapkan kamar mandi khusus anak di dekat TPA Negeri yang berada di Blok R kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Wawan menambahkan, pihaknya juga berencana menyediakan fasilitas tempat tidur supaya anak-anak yang dititipkan tetap dapat beristirahat siang.

Kendati demikian, Wawan memastikan kegiatan-kegiatan edukatif yang menyenangkan juga akan diberikan kepada anak-anak tersebut. Sejumlah mainan dan buku juga disediakan bagi anak-anak di sana.

"Ibunya kerja, anaknya di sini diajari, ada pembelajarannya seperti di sekolah TK sesuai usia," ujar Wawan.

Baca juga: Tempat Penitipan Anak Juga Akan Dibangun di Kantor Kecamatan

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Jakarta Utara telah membuka Tempat Penitipan Anak di Blok R kompleks kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat pagi tadi.

TPA yang terbuka untuk umum itu mempunyai luas 40 meter persegi dan bisa menampung sebanyak 12 anak berusia 2-6 tahun.

TPA buka setiap hari kerja dengan jam operasional pukul 07.30 WIB-16.00 WIB pada Senin-Kamis sedangkan pada Jumat beroperasi pukul 07.30 WIB-16.30 WIB.

Layanan di TPA ini diberikan secara cuma-cuma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com