Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Ada Tempat Penitipan Anak di Kantor Wali Kota Jakarta Utara

Kompas.com - 01/03/2019, 15:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memulai operasional tempat penitipan anak Yos Sudarso di Blok R Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019).

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengatakan, keberadaan tempat penitipan anak diharapkan membuat para pegawai dapat bekerja tenang tanpa pusing memikirkan anak.

"Minimal anak-anak karyawan bisa dititipkan di sini, sehingga karyawan bisa bekerja dengan tenang, karena anak-anak, kan, kelihatan bersama mereka di kantor ini," kata Wawan kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Ada Tempat Penitipan Anak untuk Pegawai DKI di Balai Kota

Wawan mengatakan, tempat penitipan anak tersebut tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh karyawan-karyawan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Para pengunjung yang tengah mengurus berbagai kebutuhan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara juga bisa menitipkan anak di tempat penitipan anak Yos Sudarso secara cuma-cuma.

"Dia bisa titipkan (anak) di sini daripada dia mengantre untuk mendapatkan pelayanan kemudian anaknya nangis mending titip di sini," ujarnya. 

Baca juga: Seorang Wanita Serang Tempat Penitipan Anak di AS, Tiga Bayi Terluka

Tempat penitipan anak yang berada di lantai dasar Blok R itu mempunyai luas 40 meter persegi yang bisa menampung 12 anak berusia 2-6 tahun.

Tempat penitipan anak buka setiap hari kerja dengan jam operasional pukul 07.30-16.00 pada Senin-Kamis, sedangkan pada Jumat beroperasi pukul 07.30-16.30.

Tempat penitipan anak dibuat berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin setiap kantor pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com