Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nur Wahid, Pedagang Cakwe yang "Nyaleg" di Bekasi

Kompas.com - 05/03/2019, 14:30 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gerobak roda tiga bertuliskan cakwe "Huebo" setiap hari menemani Nur Wahid, warga Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Nur merupakan pedagang cakwe di wilayah Kota Bekasi.

Di balik penampilannya yang sederhana, pria berusia 47 tahun ini merupakan calon anggota legislatif DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (dapil) III, Rawalumbu, Mustikajaya, dan Bantargebang.

Memiliki cita-cita menjadi pemimpin, Nur mengembangkan usaha jualan cakwenya dari berdagang keliling sejak 1994.

Kini, ia memiliki pegawai dan 12 gerobak cakwe yang tersebar di wilayah Cakung dan Kota Bekasi.

Baca juga: Bawaslu Madiun Telisik Dugaan Money Politics di Pengajian yang Dihadiri Caleg PDI-P

Pria asal Kebumen itu biasa jualan cakwe di sekolah-sekolah dan sejumlah pabrik. Cakwe dijual dengan harga Rp 1.000 per buahnya.

Nur sadar untuk menjadi caleg membutuhkan dana yang besar. Namun, dia yakin, dengan hasil dari jualan cakwe dan bantuan para relawannya, dia bisa menyakinkan warga untuk pemilihnya.

"Pedagang cakwe itu untuk lapisan bawah, saya mau menampung aspirasi masyarakat bawah dan memenuhinya," kata Nur saat ditemui di Rumahnya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (5/3/2019).

Nur mengatakan, sejak lulus dari bangku SMA, dia sudah tertarik terjun ke dunia politik.

Bahkan, sejak tahun 2014, dia sudah berencana maju menjadi caleg DPRD. Namun, hal itu baru bisa dia lakukan pada Pemilu 2019 ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com