Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antusias Menikmati Pawai Ogoh-ogoh di Jakarta...

Kompas.com - 06/03/2019, 21:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pura Agung Wira Satya Bhuana. Gambir, Jakarta Pusat menggelar pawai ogoh-ogoh untuk menyemarakkan perayaan hari raya Nyepi, Rabu (6/3/2019) sore.

Arak-arakan dimulai dari Pura Agung Satya Bhuana menuju Jalan Tanah Abang II, Jalan Abdul Muis, Jalan Suryopranoto, dan berakhir di pura kembali.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga tampak antusias menyaksikan pawai ogoh-ogoh tersebut.

Baca juga: Ada Arak-arakan Ogoh-ogoh Jelang Nyepi di Gambir

Walaupun hujan gerimis mengguyur, warga tetap menunggu pawai dilakukan.

Ada yang menunggu di bawah pohon untuk menghindari hujan, ada pula yang memilih menunggu di depan pura menggunakan payung.

Sebelum ogoh-ogoh diarak, jemaah pura tampak berdoa terlebih dahulu.

Baca juga: Bersemangat Lawan Hoaks, Warga Kulon Progo Bakar Ogoh-ogoh Butho

Kemudian, tiga ogoh-ogoh keluar dari pura pada pukul 17.30.

Ogoh-ogoh di Pura Agung Wira Satya Bhuana, Rabu (6/3/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Ogoh-ogoh di Pura Agung Wira Satya Bhuana, Rabu (6/3/2019).
Ogoh-ogoh yang menyerupai Bhuta Kala itu ditandu 10-15 orang.

Dalam kebudayaan Bali, kepribadian Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan, biasanya dalam wujud raksasa.

Baca juga: Ogoh-ogoh hingga Barongsai Meriahkan Karnaval Budaya Pesona Lokal di Malang

Pawai ogoh-ogoh itu diiringi alunan musik baleganjur yang dimainkan sepuluh jemaah pura.

Alunan musik menyemarakkan arak-arakan ogoh-ogoh tersebut.

Masyarakat terpantau mengambil foto ogoh-ogoh saat pawai berlangsung.

Baca juga: Kisah Perjuangan Bima di Balik Pawai Ogoh-ogoh Menyambut Nyepi

Pengendara kendaraan bermotor juga antusias mengambil gambar.

Koordinator pawai ogoh-ogoh, I Kadek Mustika mengatakan, pawai ogoh-ogoh merupakan bentuk tradisi perayaan Nyepi umat Hindu.

Ogoh-ogoh di Pura Agung Wira Satya Bhuana, Rabu (6/3/2019).KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Ogoh-ogoh di Pura Agung Wira Satya Bhuana, Rabu (6/3/2019).
Tiga ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam pawai diberi nama Bhuta Tiga Saksi.

Baca juga: Sambut Nyepi, Ratusan Ogoh-ogoh Diarak di Pulau Seribu Masjid

"Pawai ogoh-ogoh ini diharapkan dapat menetralisir unsur negatif dan menyeimbangkan alam ini," kata I Made kepada Kompas.com.

I Made menjelaskan, ogoh-ogoh memang dibuat dengan wajah menyeramkan untuk merepresentasikan sifat buruk manusia.

"(Ogoh-ogoh) berbentuk raksasa dan bermuka seram sebagai perwujudan sifat-sifat buruk manusia. Nah ini diharapkan nanti sifat buruk itu bisa terserap sehingga dunia menjadi netral dan damai," ujar I Made.

Baca juga: Dinosaurus Ramaikan Festival Ogoh-ogoh di Batam

"Setelah diarak, ogoh-ogoh akan kita bakar secara simbolis saja. Kita, kan, berada di kota besar, banyak kabel listrik, jadi tidak mungkin dibakar seperti tradisi di Bali," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com