Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Naik Angkot Jak Lingko Dapat Bonus Naik LRT...

Kompas.com - 07/03/2019, 06:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta bekerja sama dengan PT Transjakarta menyosialisasikan trayek Jak Lingko 24 rute Pulogadung-Senen.

Penumpang Jak Lingko 24 akan diberi kesempatan mencoba LRT.

Kompas.com mencoba menumpangi Jak Lingko 24 dari terminal Pulogadung.

Baca juga: 4-17 Maret, Penumpang Jak Lingko 24 Bisa Uji Coba Naik LRT Jakarta

Seperti biasa, saat menaiki angkutan ini, para penumpang harus memiliki kartu OK-Otrip atau yang sekarang menjadi kartu Jak Lingko.

Seusai menempelkan kartu tersebut, sang pengemudi langsung menginformasikan bahwa nantinya penumpang akan diberikan semacam kartu untuk uji coba LRT.

Kartu ini diserahkan petugas dari LRT Jakarta saat angkot Jak Lingko tiba di Stasiun LRT Kelapa Gading.

Baca juga: Penumpang Jak Lingko Pulogadung-Senen Akan Gratis Naik LRT Jakarta

Benar saja, setiba di Stasiun LRT Kelapa Gading, pengemudi segera menghentikan angkotnya.

Kartu uji coba LRT Jakarta yang diberikan kepada penumpang Jak 24KOMPAS.com/Ryana Aryadita Kartu uji coba LRT Jakarta yang diberikan kepada penumpang Jak 24
Kemudian, salah satu petugas LRT membagikan sebuah kartu biru kepada para penumpang angkot yang bertuliskan "pelanggan Jak 24 gratis sosialisasi LRT Jakarta".

Setelah mendapatkan kartu, Kompas.com dan beberapa penumpang turun dan menuju kereta LRT.

Baca juga: DKI Targetkan 14.255 Penumpang LRT Per Hari, DPRD Bilang Jangan Berkhayal

Saat tiba di pintu stasiun, kami menunjukkan kartu tersebut kepada petugas jaga.

Kemudian, petugas memberikan stiker berbentuk bulat berwarna merah yang harus ditempelkan di baju sebagai penanda kami akan mengikuti uji coba.

Setelah itu, kami dipersilakan menaiki LRT.

Baca juga: Pemprov DKI Usulkan Tarif Rp 10.000 untuk MRT dan Rp 6.000 untuk LRT

Salah satu penumpang, Frans (35) mengatakan, ini kali pertamanya mencoba LRT Jakarta.

Ia mengaku sangat antusias dengan adanya moda transportasi baru di Jakarta.

"Excited so pasti ya. Apalagi ini modelnya kelas internasional. Walaupun sekarang jaraknya masih pendek, tetapi bisa menjadi alternatif baru buat warga," ujar Frans kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Menhub: Butuh 7 Tahun untuk LRT Ramai Digunakan

Frans mengatakan, dirinya memang sengaja menaiki Jak Lingko 24 untuk menguji coba LRT.

Salah satu penumpang JAK 24 saat menerima kartu naik LRT Jakarta dari petugas, Rabu (6/3/2019)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Salah satu penumpang JAK 24 saat menerima kartu naik LRT Jakarta dari petugas, Rabu (6/3/2019)
"Saya lihat beritanya, kan, jadi sengaja, pengin coba memang," katanya.

Senada dengan Frans, Nanik (46) mengikuti uji coba LRT Jakarta dengan mengajak anak-anaknya.

"Kebetulan saya habis jalan-jalan, kan, sama anak. Terus mau pulang ke Pulogadung naik angkot itu. Ternyata dibagiin kartu (uji coba) LRT langsung ikut karena penasaran," ucap Nanik.

Baca juga: Skybridge Stasiun LRT Velodrome Ditargetkan Rampung April 2019

"Ini anak saya senang banget, karena layang begitu, kan, LRT, terus mulus lagi perjalanannya," tuturnya.

Adapun, penumpang Jak Lingko 24 diberikan kesempatan menguji coba LRT mulai 4 Maret hingga 17 Maret 2019 pada pukul 16.00-20.00. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com