BOGOR, KOMPAS.com - Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, saat ini tercatat sudah ada 19 orang yang terdata sebagai korban anjloknya kereta rel listrik (KRL) commuter line di daerah Kebon Pedes, Tanah Sereal, Kota Bogor pada Minggu (10/3/2019).
Ia mengatakan, lima orang korban sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah oleh pihak rumah sakit tempat para korban tersebut dirawat.
"Hingga pukul 14.30 WIB tercatat jumlah korban luka ringan yang masih berada di beberapa rumah sakit berjumlah sekitar 14 orang dari sebelumnya sekitar 19 korban," kata Eva saat ditemui di lokasi anjloknya kereta pada Minggu sore.
Baca juga: PT KCI Sebut Masinis Jadi Korban Paling Parah dari KRL Anjlok di Bogor
Eva menegaskan, seluruh korban tersebut tak ada yang mengalami luka serius akibat anjloknya kereta bernomor 1722 tersebut.
Adapun korban-korban tersebut dilarikan ke empat rumah sakit berbeda yang ada di Bogor.
Empat rumah sakit tersebut ialah Rumah Sakit Salak Bogor, RS Siloam Bogor, RS Hermina Bogor, dan RS PMI Bogor.
Berikut data 14 nama korban KRL anjlok yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit:
1. Yakub Agung (masinis)
2. Danang (Petugas PPK KRL)
3. Lilis Septiani (Penumpang)
4. Shafa Mutia (Penumpang)
5. Lisa Herni (Penumpang)
1. Raif Fathan (Penumpang)
2. Refa (Penumpang)
3. Resti Pendawati (Penumpang)