Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Jatuh dari Lantai 3 Pondok Indah Mal Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/03/2019, 20:44 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengunjung di Pondok Indah Mal (PIM) 2 meninggal dunia setelah jatuh dari lantai tiga ke lantai dasar, Senin (11/3/2019) pukul 17.15 WIB.

Menurut Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Telly Alvin, sesaat setelah jatuh korban masih dalam keadaan hidup. Namun, nyawanya tak tertolong ketika sudah berada di rumah sakit.

Baca juga: Seorang Pria Berbaju Hitam Jatuh dari Lantai 3 Pondok Indah Mal 2

"Saat ditemukan, korban masih hidup dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah. Sempat mendapatkan perawatan medis, namun akhirnya tidak tertolong," ujar Telly saat dihubungi, Senin malam.

Telly menyebutkan, korban diketahui identitasnya berinisial APH (31) dan merupakan warga asal Bengkulu. Selain itu, posisi jatuh korban dilihat dari CCTV adalah telungkup.

"Polisi sudah melihat (rekaman) CCTV dan korban memang jatuh dalam posisi telungkup dari lantai tiga. Luka yang diderita di kepala dan kaki bagian kiri," katanya.

Saat ini, pihak kepolisian sudah menghubungi keluarga korban dan akan memindahkan jenazah ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Kami akan hubungi pihak keluarga supaya dapat dilakukan penjemputan. (Korban) dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dulu," pungkasnya.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Kebakaran Landa KFC Pondok Indah

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar membenarkan ada seorang pria yang jatuh dari lantai tiga PIM 2 pada Senin sore. 

"Iya, ada kejadian itu. Diduga bunuh diri dan berjenis kelamin laki-laki," tutur Indra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com