Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dede, Narapidana Sekaligus Tukang Cukur di Rutan Depok

Kompas.com - 17/03/2019, 06:30 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Dengan menjadi tukang cukur, ia dapat bersosialisasi dengan seluruh penghuni tahanan. Ia juga seringkali menjadi tempat curhat teman-teman sesama tahanan.

"Jadi tempat curhat bahkan kadang berbagi pengalaman hidup dari teman-teman di sini," ujarnya.

Aktivitasnya tersebut membuat dirinya bersemangat menjalani kehidupan yang lebih berwarna.

"Jadi enggak terasa saja sudah hampir setahun saya di sini," ucapnya.

Namun, kadang ia pernah ada di titik terjenuhnya. Salah satunya karena rindu keluarga yang berada di Purwokerto.

Untuk menghilangkan rasa jenuhannya tersebut, biasanya Dede mengatasinya dengan memotong rambut narapidana yang rambutnya sudah gondrong.

"Kadang saya jenuh dan rindu anak, tapi saya atasi dengan potong rambut narapidana yang rambutnya sudah gondrong. Untungnya dia mau," ucapnya sambil senyum tipis.

Baca juga: Meski Grogi, Kang Herman Bangga Jadi Tukang Cukur Jokowi

Buka usaha barbershop setelah bebas

Ia mengatakan, dirinya sempat diajak oleh temannya yang sudah keluar dari tahanan untuk membuka usaha babershop karena potongannya yang rapi.

"Sempat diajak kok, dia sudah sukses sekarang. Dia bilang gini ke saya 'Saya tunggu kamu sampai keluar, kita akan buat usaha barbershop', " ucapnya.

Dede berharap dengan kemampuan yang diasahnya tiap hari, ia dapat membuka usaha babershop setelah ia keluar dari jeruji besi tersebut.

"Saya ingin punya usaha barbershop sendiri setelah keluar dari sini," ucapnya.

Sementara Kepala Rutan Depok, Bawono Ika mengatakan, para narapidana tersebut dilatih untuk mengembangkan dirinya agar tidak jenuh.

"Kita support para tahanan ini agar tidak jenuh di sini dengan kegiatan yang positif yang mereka sukai," ucap Bawono.

Dengan adanya wadah melakukan kegiatan positif yang disiapkan tersebut akan menghindari perkumpulan komunitas yang negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com