Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosikan Integrasi, Anies Akan Naik MRT dan Transjakarta Setiap Hari

Kompas.com - 21/03/2019, 21:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan naik moda raya terpadu (MRT) dan transjakarta setiap hari dari rumahnya di Lebak Bulus.

Langkah itu dilakukannya untuk mempromosikan angkutan massal di Jakarta yang terintegrasi.

"Ke depan juga saya berangkat kantor naik dari Stasiun Fatmawati ke Stasiun Bundaran HI, terus nanti akan ada transjakarta," kata Anies usai mencoba MRT bersama Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/3/2019) petang.

Transjakarta yang akan ditumpangi Anies yakni rute GR1. Rutenya yaitu, Bundaran Senayan-Harmoni dan gratis dinaiki.

"GR1 akan melewati Jalan Medan Merdeka Selatan. Nanti turun di Balai Kota, jadi itu lah yang akan kita kampanyekan ke depan," ujar Anies.

Baca juga: Anies Terima Keluhan Warga Soal Penanda di MRT

Kamis petang, Presiden Joko Widodo tak hanya menguji coba Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Ia juga mencoba bagaimana integrasi antara Transjakarta dan MRT.

Kepada wartawan, Jokowi mengaku integrasi antara Transjarakarta dan MRT Jakarta sudah cukup baik.

"Sudah baik. Kan tinggal nyeberang 10 meter paling sudah sampai. Integrasi ya begitu namanya," ujar Jokowi.

Baca juga: Tarif Belum Ditetapkan, MRT Jakarta Masih Gratis hingga 31 Maret 2019

Ke depan, ia berharap semakin banyak moda transportasi yang saling terintegerasi. Mulai dari Transjakarta, MRT, LRT, KRL serta angkutan perkotaan.

Adapun MRT akan diresmikan Jokowi pada 24 Maret 2019. Namun MRT baru beroperasi komersial pada 1 April 2019. Antara peresmian hingga operasional komersial, MRT akan beroperasi seperti masa uji coba saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com