Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Diuji, LRT Jakarta Tunggu Sertifikat dari Kemenhub untuk Ajukan Izin Operasi

Kompas.com - 22/03/2019, 11:41 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta fase 1 rute Kelapa Gading-Velodrome telah selesai diuji coba oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kemenhub selanjutnya akan menerbitkan sertifikat hasil pengujian tersebut.

"Kami baru selesai pengujian dari Kemenhub. Sekarang kami tunggu sertifikat prasarananya," ujar Iwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Usulkan Tarif Gratis, DPRD Bilang Subsidi MRT dan LRT Bisa Ditambah

Iwan menjelaskan, LRT Jakarta sudah mengantongi sertifikat seluruh rangkaian kereta dan sertifikat keselamatan.

Setelah Kemenhub menerbitkan sertifikat prasarana, Jakpro akan menyerahkan semua sertifikat itu kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Sertifikat itu menjadi rekomendasi untuk Dishub menerbitkan izin operasi LRT Jakarta.

"Lama tidaknya (proses penerbitan izin operasi) enggak bisa kami pastikan, yang jelas setelah rekomendasi ditanda tangan Kemenhub, kami serahkan ke Dishub," kata Iwan.

Hingga saat ini, waktu peresmian dan pengoperasian LRT Jakarta belum bisa dipastikan. Jakpro masih menunggu arahan dari Pemprov DKI Jakarta soal dua hal itu.

"(Peresmian) menunggu arahan dari DKI," ucap Iwan.

Baca juga: Proyek Infrastruktur Rp 571 Triliun untuk Perpanjangan Rute MRT hingga LRT

LRT Jakarta fase 1 terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome ke Kelapa Gading. Pemprov DKI Jakarta mengusulkan tarif Rp 6.000 per penumpang untuk jarak tersebut.

Dengan tarif itu, Pemprov DKI harus menggelontorkan subsidi Rp 327 miliar dari APBD DKI 2019. Subsidi itu harus disetujui DPRD DKI Jakarta.

DPRD DKI rencananya akan menggelar rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk memutuskan subsidi dan tarif LRT pada Senin (25/3/2019). Rapimgab itu sekaligus untuk memutuskan subsidi dan tarif MRT Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com