Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahu Harus Daftar Online, Penumpang MRT Menumpuk di Pintu Stasiun HI

Kompas.com - 25/03/2019, 14:32 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang yang akan menaiki MRT Jakarta menumpuk di pintu masuk Stasiun Bundahan Hotel Indonesia, Senin (25/3/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di salah satu pintu masuk yang terintegrasi dengan halte transjakarta Bundaran HI, warga antre untuk bisa naik MRT. Namun, mereka tidak bisa masuk karena belum dafar secara online melalui situs ayocobamrtj.com.

Beberapa petugas baik dari transjakarta maupun MRT Jakarta mengarahkan dan memandu penumpang untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

Terlihat beberapa kertas ditempelkan baik di dinding maupun kaca loket stasiun MRT yang berisi tata cara pendaftaran.

Baca juga: Kartu MRT Jakarta Belum Bisa Dibeli di Loket Stasiun

Salah satu warga, Rivanda (35) mengaku tak tahu jika naik MRT masih harus mendaftar secara online.

Ia mengira, MRT sudah bisa diakses hanya dengan membeli kartu atau tiket setelah diresmikan pada Minggu (24/3/2019).

"Aku kirain sudah bisa dibeli kartunya. Karena aku baca di berita kartu sudah bisa beli untuk tap masuk walaupun belum kepotong (saldonya)," kata Rivanka kepada Kompas.com, Senin (25/3/2019).

Ia mengaku harus menghabiskan waktu sekitar 25 menit untuk mendaftar secara online.

"Lumayan lama buat berhasil daftar masuk, akhirnya pada numpuk begini (penumpangnya)," ucapnya.

Baca juga: Naik MRT sampai 31 Maret 2019 Harus Daftar Online

Penumpang lainnya Salman (52) juga mengaku kesulitan untuk mengakses website MRT. Laman situs pendaftaran tersebut lama terbuka, kemungkinan karena banyak warga yang sedang mengaksesnya.

"Lumayan lama kebukanya mungkin karena banyak yang akses. Padahal saya buru-buru mau ke Fatmawati," ujar Salman.

Sementara itu, Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, tiket belum dijual di loket karena saat ini perjalanan menggunakan MRT masih digratiskan.

"Kami belum menjual tiket karena arahan pemerintah masih 0 rupiah (operasi tidak berbayar)," tuturnya saat dihubungi Kompas.com.

Kamaluddin menyebut, penumpang masih harus mendaftarkan diri di website hingga Rabu (1/4/2019).

"Estimasinya sampai 1 April ya," kata dia.

Sebelumnya, MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019).

Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com