Salin Artikel

Tak Tahu Harus Daftar Online, Penumpang MRT Menumpuk di Pintu Stasiun HI

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di salah satu pintu masuk yang terintegrasi dengan halte transjakarta Bundaran HI, warga antre untuk bisa naik MRT. Namun, mereka tidak bisa masuk karena belum dafar secara online melalui situs ayocobamrtj.com.

Beberapa petugas baik dari transjakarta maupun MRT Jakarta mengarahkan dan memandu penumpang untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

Terlihat beberapa kertas ditempelkan baik di dinding maupun kaca loket stasiun MRT yang berisi tata cara pendaftaran.

Salah satu warga, Rivanda (35) mengaku tak tahu jika naik MRT masih harus mendaftar secara online.

Ia mengira, MRT sudah bisa diakses hanya dengan membeli kartu atau tiket setelah diresmikan pada Minggu (24/3/2019).

"Aku kirain sudah bisa dibeli kartunya. Karena aku baca di berita kartu sudah bisa beli untuk tap masuk walaupun belum kepotong (saldonya)," kata Rivanka kepada Kompas.com, Senin (25/3/2019).

Ia mengaku harus menghabiskan waktu sekitar 25 menit untuk mendaftar secara online.

"Lumayan lama buat berhasil daftar masuk, akhirnya pada numpuk begini (penumpangnya)," ucapnya.

Penumpang lainnya Salman (52) juga mengaku kesulitan untuk mengakses website MRT. Laman situs pendaftaran tersebut lama terbuka, kemungkinan karena banyak warga yang sedang mengaksesnya.

"Lumayan lama kebukanya mungkin karena banyak yang akses. Padahal saya buru-buru mau ke Fatmawati," ujar Salman.

Sementara itu, Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, tiket belum dijual di loket karena saat ini perjalanan menggunakan MRT masih digratiskan.

"Kami belum menjual tiket karena arahan pemerintah masih 0 rupiah (operasi tidak berbayar)," tuturnya saat dihubungi Kompas.com.

Kamaluddin menyebut, penumpang masih harus mendaftarkan diri di website hingga Rabu (1/4/2019).

"Estimasinya sampai 1 April ya," kata dia.

Sebelumnya, MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019).

Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/25/14325871/tak-tahu-harus-daftar-online-penumpang-mrt-menumpuk-di-pintu-stasiun-hi

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke