Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terekam CCTV di Bekasi

Kompas.com - 02/04/2019, 18:54 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria tertangkap rekaman kamera CCTV tengah mencuri dengan modus pecah kaca mobil di rest area Tol Jakarta-Cikampek KM 39, Kota Bekasi.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @pojokbekasicom, terlihat sebuah mobil berwarna putih diparkir tanpa ada orang di dalamnya.

Tak lama kemudian, datang mobil berwarna hitam berhenti di samping mobil putih tersebut.

Kemudian, seorang pria keluar dari mobil hitam dan melemparkan sebuah benda ke kaca mobil putih tersebut berulang kali.

Baca juga: Tidur di Jok Belakang, Bocah 4 Tahun Ikut Terbawa Pencuri Mobil Ayahnya

Hingga akhirnya, kaca belakang sebelah kanan mobil putih itu pecah dan pria tersebut mengambil barang dari dalam mobil putih itu.

Selesai mengambil barang, pria itu kembali memasuki mobilnya dan pergi dari lokasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kejahatan pecah kaca di rest area Cikarang Pusat KM 39. Hanya 50 detik, tas amblas. _ _ #bekasi #cikarang #cikarangpusat #pojokbekasicom

A post shared by PojokBekasi.com (@pojokbekasicom) on Apr 2, 2019 at 1:24am PDT

Kapolsek Cikarang Pusat AKP Soemantri mengatakan, pencurian seperti dalam video tersebut terjadi dua pekan yang lalu yakni pada Jumat (22/3/2019) pukul 05.50 WIB.

"Korban membeli makanan di rest area. pelaku ngikutin korban, terus satu pelaku turun, dia keluarin busi, lalu dimasukin ke mulut (pelaku). Diemut (businya) begitu terus baru dilempar ke kaca," kata Soemantri saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/4/2019).

Menurut dia, pelaku berjumlah dua orang dan sudah ditangkap Satuan Polda Metro Jaya satu pekan lalu.

"(Pelaku) dua orang, satu orang yang nyetir, satu yang mecahin kaca. Dia sudah ketangkap sama Polda. Ditangkap seminggu yang lalu," ujar Soemantri.

Baca juga: Seorang Pencuri Mobil Mewah Tertangkap Gara-gara Pelembab Bibir

Mengenai cara pelaku mengemut busi sebelum dilemparkan ke kaca mobil, Soemantri menduga hal itu dilakukan pelaku untuk meredam pecahan kaca mobil.

"Kurang tahu saya, itu mungkin buat peredam pecahan kaca kayaknya. Kerugiannya cuma berkas-berkas perusahaannya saja. Yang hilang satu buah tas jinjing hitam, token bank, satu stik alarm, 10 buah USB," ujar Soemantri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com