Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Golok Sorenan Raksasa Sepanjang 4,5 Meter di Depok

Kompas.com - 05/04/2019, 09:53 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Golok dikenal sebagai senjata bagi suku Betawi. Golok biasanya juga menjadi aksesoris dengan diselipkan ke dalam ikatan di pinggang.

Namun, golok yang satu ini tidak bisa dibawa ke mana-mana oleh satu orang. Sebab, ukurannya raksasa, yaitu dengan panjang 4,5 meter.

Kompas.com berkesempatan untuk melihat Golok Sorenan yang tengah dipajang di sanggar Jalan Tangan Betawi Muda (JBTM) di Jalan Krukut Gang Galur, Krukut, Limo, Depok, Jawa Barat.

Golok sorenan Kemang ini memiliki berat 200 kilogram atau 2 kwintal.

Panjang bilah golok sorenan ini sebesar 320 sentimeter dengan ketebalan bilah 3,5 milimeter. Sarungnya sendiri memiliki lebar 45 sentimeter.

Golok itu pun menjadi tontonan warga dan menjadi tempat swafoto masyarakat lantaran bentuknya yang panjang dan unik.

Golok sorenan ini ternyata dipersiapkan untuk Festival Palang Pintu ke -14 Kemang, Jakarta Selatan pada 26 April 2019.

Pemilik golok sorenan raksasa, Edi Mulyadi Murtado yang juga Wakil Festival Palang Pintu ke-14 mengatakan, pembuatan golok tersebut hanya berlangsung selama dua minggu. Pembuatan ini lebih cepat dari yang ia perkirakan.

Baca juga: Melihat Golok Seharga Rp 7 Juta di Festival Bongsang Pasar Minggu

“Saya awalnya mengira ini akan jadi dua bulan, namun malah cepat banget jadi 2 minggu berkat bantuan teman-teman sanggar Jalan Tangan Betawi Muda (JBTM),” ucap Edi di sanggar Jalan Tangan Betawi Muda (JBTM) yang ada di Jalan Krukut Gang Galur, Krukut, Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

Martroji (kanan)  dan Junaedi (kiri), pengrajin golok di Depok, Kamis (4/4/2019).KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Martroji (kanan) dan Junaedi (kiri), pengrajin golok di Depok, Kamis (4/4/2019).

Ia mengatakan, pembuatan golok terpanjang ini tidak semata-mata untuk dipamerkan, namun merupakan salah satu bentuk pembuktian apabila senjata budaya Betawi ini masih dicintai masyarakat.

Golok raksasa ini diharapkan menjadi salah satu icon yang dapat dikenang masyarakat di Festival Palang Pintu.

“Kita ingin dengan adanya aksesoris golok di festival ini kembali menumbuhkan rasa cinta dan mengenalkan masyarakat terhadap budaya betawi sehingga senjata ini bisa disuka berbagai jenis etnis,” ucapnya.

Sementara, Mortaji, pengrajin golok tersebut mengatakan, golok sorenan ini dibuat dari besi baja galvanis yang kemudian ia las agar berbentuk bengkok pada ujungnya. Sementara gagang goloknya dibuat dari pohon sonokembang, dan sarungnya yang terbuat dari kayu duren.

Di golok tersebut juga terdapat garis golok yang dibuat 17 garis.

Ikat pinggang dari golok ini juga ada bertuliskan 2019 secara romawi sesuai dengan tahun pembuatan golok tersebut. Golok dibalut dengan kain merah yang artinya memancarkan keberanian seorang jawara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com