Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukar Sampah dengan Emas, Warga Ingin Tabung Buat Umrah

Kompas.com - 05/04/2019, 14:28 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada hal menarik di Bank Sampah Wijaya Kusuma yang terletak di RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Selain bisa menukarkan sampah dengan sejumlah uang, bank sampah ini juga memberikan layanan penukaran sampah anorganik dengan emas.

Program tersebut sudah berjalan selama satu bulan atas kerja sama Pemkot Jakarta Utara dengan PT Pegadaian Persero.

Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Bank Sampah Wijaya Kusuma, Jumat (5/4/2019) dan bertemu para warga sekitar.

Siti (47) pemilik warung di sekitar bank sampah menyebut ia mulai rajin mengumpulkan sampahnya untuk investasi masa tua.

"Apalagi saya punya warung, jadi sampah anorganiknya banyak. Ketimbang saya buang, saya berikan ke bank sampah aja untuk ditukarkan dengan emas," ujarnya.

Baca juga: Warga Jakarta Utara Kini Bisa Tukar Sampah dengan Emas

Siti mengatakan, meski ketentuan penukaran emas didapatkan setelah hasil pengumpulan sampah mencapai harga emas seberat 5 gram, tetapi program tersebut tetap menarik.

"Untuk mencapainya memang lama, tapi sama saja kita investasi enggak keluar uang, tapi pakai sampah jadi enggak berat. Nantinya kalau sudah dapat emas, saya ingin jual lagi, uangnya mau dipakai untuk umrah," harap Siti.

Warga lainnya, Wati (52) mengatakan, dengan adanya penukaran emas ini, seorang ibu rumah tangga bisa turut membantu pemasukan untuk keluarga.

"Menarik sekali terutama untuk ibu-ibu rumah tangga. Jadi kami tidak cuma capek karena pekerjaan rumah. Tapi bisa dapat penghasilan, bisa investasi emas juga. Lumayan buat nambahin finansial keluarga," paparnya.

Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 03 Sulistyowati (51) menyebutkan, upaya mengajak warga untuk menjadi anggota bank sampah tidak sulit.

Baca juga: DKI Akan Kembangkan ATM hingga Aplikasi Bank Sampah

"Ada beberapa cara, seperti memberi tahukan manfaat mengurangi dan mengolah sampah saat pertemuan bulanan, lalu juga dengan pendekatan personal. Jadi kita ajak dengan bicara empat mata, itu sangat efektif," sebutnya.

Adapun Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau menargetkan keberadaan bank sampah dapat mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang sebanyak 12,27 persen.

"Keberadaan bank sampah diharapkan dapat mengurangi 135 ton dari rata-rata 1.000-1.100 ton sampah per hari yang dihasilkan di Jakarta Utara," jelas Syamsuddin.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com