Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.050 Paket Bahan Pokok Murah Habis Terjual di RPTRA Permata

Kompas.com - 05/04/2019, 20:42 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga kehabisan stok makanan pangan murah yang dijual di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Permata, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (5/4/2019).

Koordinator RPTRA Permata Ahmad Firdaus mengatakan, pihaknya sudah menjual 1.050 paket makanan sesuai ketentuan.

"Tadi sudah dibagikan dari pukul 08.00 sampai pukul 14.00. Memang ini ada beberapa warga yang kehabisan," ujar Ahmad di RPTRA Permata, Jakarta Utara, Jumat. 

Baca juga: RPTRA Keuangan Bendungan Hilir Sediakan 800 Paket Pangan Murah Setiap Bulan

Ia mengatakan, sebanyak 1.500 orang mengantre membeli pangan murah tiap harinya.

Pihaknya akan kembali menggelar acara serupa pada Selasa (9/4/2019). 

"Jadi untuk sekarang yang belum dapat, bisa gesek dulu dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau kartu ATM Bank DKI untuk melakukan pembayaran. Pada hari pembagiannya tinggal bawa bukti pembayarannya saja," katanya. 

Baca juga: Ini Lokasi Penjualan Pangan Murah di RPTRA Jakarta Besok

Seorang warga, Desy (20) menyambut baik program pembagian makanan bersubsidi tersebut.

"Program ini bagus karena kami bisa dapat makanan bergizi dengan harga murah. Kalau untuk saya, makanan ini akan diutamakan untuk diberikan kepada anak-anak," ujar Desy.

Warga lainnya, Dian (30) berharap Pemprov DKI bisa menambah pasokan makanan bersubsidi tersebut. 

Baca juga: Petugas UPK Badan Air Temukan Ular Sanca Dekat RPTRA Kalijodo

"Saya terbantu banget sama programnya, hanya kalau bisa ke depan ditambah kuotanya, supaya bisa dapat semua," kata Dian.

Adapun, makanan bersubsidi yang dibagikan ke berbagai RPTRA di seluruh DKI Jakarta berisi 5 kilogram beras Rp 30.000, daging sapi Rp 35.000 per kilogram, telur ayam 15 butir Rp 10.000, daging ayam Rp 8.000 per ekor, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram, susu UHT Rp 24.000 per karton, dan daging kerbau Rp 30.000 per kilogram.

Program pangan bersubsidi ditujukan untuk pemegang KJP Plus, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umun (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com