Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Penjualan Pangan Murah di RPTRA Jakarta Besok

Kompas.com - 17/03/2019, 08:36 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Maret ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program pangan murah di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Ada enam komoditas pangan yang dijual murah karena disubsidi Pemprov DKI, yakni daging sapi, daging ayam, telur, beras, susu, dan ikan kembung beku.

Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, 24 kemasan susu UHT (masing-masing berisi 200 mililiter) dijual Rp 30.000.

Sementara itu, ikan kembung beku dijual Rp 13.000 per kilogram berisi enam hingga tujuh ikan dari harga pasar Rp 38.000.

Baca juga: DKI Sediakan Pangan Murah untuk Buruh Bergaji 10 Persen di Atas UMP

Harga empat komoditas lainnya, yakni beras Rp 30.000 per 5 kilogram, daging sapi Rp 35.000 per kilogram, daging ayam Rp 8.000 per kilogram, dan telur ayam Rp 10.000 per kilogram.

"Pola pembayarannya non-kas melalui kartu ATM Bank DKI," ujar Mujiati saat Dikonfirmasi, Sabtu (16/3/2019).

Program pangan murah diperuntukan bagi warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, kartu pekerja, Kartu Lansia Jakarta (KLJ) petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU), penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) yang bergaji UMP, dan penghuni rusun Pemda.

Program pangan murah ini digelar secara bergilir selama Maret di sejumlah RPTRA yang ada di Jakarta.

Berikut jadwal program pangan murah pada Senin,18 Maret 2019

1. RPTRA Petamburan, Jakarta Pusat

2. RPTRA Rorotan Indah, Jakarta Utara

3. RPTRA Permata, Jakarta Utara

Kemudian, Muyiati menambahkan, harga tersebut pun berlaku juga di pasar kawasan DKI Jakarta.

Di pasar berlaku setiap hari dengan jadwal setiap Senin hingga Sabtu.

Apabila di Jakmart dan Jakgrosir berlaku setiap hari (Senin hingga Minggu)

"Ini berlaku untuk bulan Maret dengan tujuan meningkatkan gizi anak-anak, dan warga di golongan tertentu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com