Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengendara yang Mobilnya Disiram Air dan Diinjak Pengemudi Fortuner Arogan di Tol Pancoran

Kompas.com - 16/04/2019, 10:20 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah video menjadi viral di sosial media lantaran menampilkan seorang pria pengemudi Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1592 BJK yang tampak marah-marah di tengah kemacetan Tol Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (15/4/2019).

Aksi arogan pengemudi Toyota Fortuner tersebut direkam oleh pemilik mobil Honda Brio, Siti Minanda Pulungan. Lalu, ia mengunggah video tersebut ke akun Instagram pribadinya @minandapulungan.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja putih memaki dan menginjak kap mesin serta atap mobil milik Minanda.

Saat dihubungi Kompas.com, Minanda mengaku kejadian tersebut terjadi saat ia dan suaminya, Ridho Laksamana, melintas di Tol Pancoran, Senin sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, mobilnya melaju di jalur lambat dari arah Tol Cawang menuju Pancoran.

Baca juga: Viral Pengendara Toyota Fortuner Arogan di Tol Pancoran

"Suasana jalan tol saat itu macet parah. Saya kebetulan ada di jalur lambat (jalur 1). Tiba-tiba, ada mobil dengan nomor polisi B 1592 BJK mau nyalip dari arah bahu jalan sebelah kiri menuju jalur satu."

"Suami saya yang mengendarai mobil saat itu enggak kasih jalan karena seharusnya kalau masuk bahu jalan itu enggak boleh," kata Minanda, Selasa (16/4/2019).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Repost- Senin, 15 April 2019, sekitar jam 9:05 pagi di tol pancoran. . Kronologis : Jalan tol macet parah, kebetulan saya di jalur 1 (jalur pelan). Kemudian ngeliat didepan ada mobil lg ditilang karena jalan di bahu jalan. Tiba2 ada mobil dengan nomor polisi B 1592 BJK mau nyalip dari arah bahu jalan juga ke jalur satu. Saya hadang karena posisi juga lg macet dengan harapan polisi didepan ngeliat dan nilang mobil itu. Mobil itu akhirnya di stop polisi tapi ga sampai 5 detik tancap gas lagi, entah anak pejabat entah anggota dia lolos dan tiba2 mepet ke mobil saya kemudian dia buka kaca dan nyiramin air ke mobil saya. Tidak puas dengan siramin air, dia cegat mobil saya dan turun dari mobilnya kemudian mencoba melakukan perusakan ke mobil saya. Perusakan adalah naik ke atas mobil dan menendang, dan jg memukul kaca bagian sisi kanan pengendara. . NOTE: strobo, roator atau semacamnya tidak digunakan di mobil saya. plat biasa bukan anggota.

A post shared by Ridho Laksamana J.U (@ridholaksamana) on Apr 14, 2019 at 10:02pm PDT

Saat melintas di bahu jalan, mobil Fortuner itu pun diberhentikan oleh aparat kepolisian. Namun, polisi hanya mengecek sebentar dan membiarkan mobil itu melaju kembali.

"Mobil itu sudah maju lagi lalu ngejar mobil saya dari belakang. Dia memepet mobil saya, menyiram air ke mobil saya dari botol Tupperware, dan menyuruh suami saya membuka kaca mobil," ujar Minanda.

Baca juga: Pengemudi Mobil Tertipu Modus Ban Kempis di Jalan Casablanca, Rp 30 Juta Raib

Minanda melarang suaminya untuk membuka kaca mobil dan mengimbau suaminya untuk mengunci semua pintu mobil. Tiba-tiba, pengemudi mobil Fortuner tersebut mendatangi mobil Minanda sambil memaki dan menginjak kap mesin serta atap mobil milik Minanda.

"Dia cegat mobil saya saat jalanan di tol itu macet. Dia turun dari mobil lalu naik ke atap mobil saya, menendang mobil, dan memukul kaca bagian sisi kanan seperti memaksa suami saya untuk membuka kaca. Dia juga memaksa suami saya keluar," ungkap Minanda.

Suami Minanda memilih tidak merespons aksi arogan pengemudi mobil Fortuner tersebut. Minanda hanya merekam kejadian tersebut menggunakan ponselnya.

Baca juga: Tak Dengar Peringatan Warga, Pengemudi Mobil Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi

Pengemudi mobil Fortuner itu pun kembali masuk ke mobilnya lantaran tak mendapatkan respons. Mobil Minanda pun kembali melaju saat jalanan mulai lengang.

Minanda mengaku mengunggah video tersebut di media sosial dengan tujuan membuat pengemudi mobil Fortuner tersebut jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Saya berharap dia tidak mengulangi perbuatan itu lagi ke pengemudi lain," kata Minanda.

Baca juga: Kronologi Pelemparan Batu dari JPO Tol Jakarta-Merak yang Lukai Pengemudi Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com