Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Sandiaga Unggul di TPS Kampung Akuarium

Kompas.com - 17/04/2019, 20:30 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul atas pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amien di Kampung Akuarium.

Total penghitungan suara di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 dan 40 di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2019), Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh 311 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amien memperoleh 47 suara.

Saat penghitungan suara selesai, beberapa warga nampak mengucap syukur atas kemenangan Paslon nomor urut 02 itu.

Baca juga: KPPS Kampung Akuarium: Ayo, Handphone Dititipkan ke Petugas Dulu...

"Alhamdulilah, ya kita tentu senang dan puas atas hasil ini. Memang mayoritas warga Kampung Akuarium ingin ada perubahan," ujar Soleh (50) salah seorang warga Kampung Akuarium.

Senada dengan Soleh, seorang warga bernama Sampra (54) juga menunjukan kegembiraannya meski mengaku sempat terganggu dengan hasil quick count.

"Sempat terganggu dengan hasil quick count di televisi yang menunjukkan Paslon 01 menang, tapi ya hasil di Kampung Akuarium tetap membuat saya senang. Untuk siapa presidennya, lebih baik menunggu hasil resmi dari KPU saja," jelas Sampra.

Baca juga: Warga Kampung Akuarium: Renovasi Rumah Habis Rp 300 Juta, tapi Akhirnya Digusur...

Adapun Rachmat (35) tidak ingin terbawa dengan euforia berlebihan. Sebab, hasil suara di Kampung Akuarium masih akan digabungkan dengan wilayah lain.

"Hasilnya bagus, hanya saya enggak mau merayakan berlebihan, karena nanti hasil suara masih perlu dijadikan satu. Semoga kalau Prabowo menang, dia bawa perubahan dan pro terhadap rakyat kecil," pungkas Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com