Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Prabowo Presiden, Habib Rizieq Pulang..."

Kompas.com - 19/04/2019, 15:46 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berorasi di depan massa yang datang untuk merayakan syukuran kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).

Massa yang hadir mendengar orasi Prabowo sembari sesekali menyerukan Prabowo presiden.

Tak sampai di situ, seusai Prabowo berorasi, massa berseru, "Prabowo Presiden, Habib Rizieq pulang".

Baca juga: Orasi Syukuran Kemenangan, Prabowo Minta Lembaga Survei Pindah ke Antartika

Mereka menyerukan kalimat ini beberapa kali sambil mengacungkan jari jempol dan telunjuk.

Massa juga terlibat membawa poster dan foto bergambar Rizieq.

Salah satu massa yang hadir, Ridwan (42) mengatakan, ia berharap agar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut kembali ke tanah air.

Baca juga: Prabowo: Pastikan Jangan Sampai Ada Angka Diubah

"Jujur saja saya ingin Habib cepat pulang. Insya Allah Prabowo presiden agar segera jemput Habib Rizieq," kata Ridwan. 

Ridwan yang datang dari Sukabumi, Jawa Barat, ini juga mengaku menjadikan Rizieq sebagai panutan.

"Panutan saya itu. Saya jauh-jauh dari Sukabumi buat ikutan ini, kami semua tulus datang demi Pak Prabowo presiden," tuturnya.

Baca juga: Syukuran Kemenangan Prabowo-Sandiaga, Massa Penuhi Kertanegara

Adapun, acara dengan tema gema nisfu sya'ban sekaligus ucapan syukur kemenangan Prabowo-Sandiaga ini direncanakan berlangsung dari pukul 13.30 hingga 19.00. 

Mulanya acara ini akan digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (19/4/2019) mulai pukul 19.30. 

Namun, lokasinya dipindah agar tidak berbenturan dengan perayaan Jumat Agung atau Paskah di Gereja Katedral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com