Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tangerang Agendakan Pencoblosan Ulang di 22 TPS pada Sabtu Mendatang

Kompas.com - 22/04/2019, 21:08 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di 22 tempat pemungutan suara (TPS) pada Sabtu (27/4/2019) mendatang.

PSU tersebut dilakukan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait temuan sejumlah pelanggaran di 22 TPS tersebut.

Ketua KPU Tangerang, Ahmad Syailendra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU RI terkait PSU tersebut.

Baca juga: Bawaslu Rekomendasikan PSU di TPS 26 Boyolali

"Kami sudah koordinasi ke KPU Provinsi, KPU RI perihal logistik utama, surat suara dan lain-lain, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Kamis, itu baik logistik dalam kotak maupun luar kotak dapat tersedia," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin malam ini.

Pihaknya juga sudah mempersiapkan surat undangan pemungutan suara atau C6 untuk dibagikan kepada masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di 22 TPS tersebut pada Selasa besok

Ia mengatakan sejatinya KPU Tangerang ingin melaksanakan PSU pada hari Minggu agar warga bisa ke TPS tanpa hambatan. Namun berdasarkan peraturan Pemilu, PSU maksimal dilakukan 10 hari setelah hari pencoblosan pertama. Itu berati harus dilakukan pada Sabtu pekan ini.

Tak ada pengawalan khusus yang disiapkam KPU dalam pencoblosan ulang tersebut.


"Yang pasti kami kawal semua dalam artian proses pelaksanaan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan kita semua," ujarnya.

Bawaslu Tangerang sebelumnya merekomendasikan pelaksanaan PSU di 22 TPS yang ada di Tangerang.

"Jadi ada 22 TPS (yang direkomendasikan) dengan berbagai varian pelanggaran," kata Agus Muslim, Ketua Bawaslu Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com