Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jengkol di Bekasi Tembus Rp 50.000

Kompas.com - 23/04/2019, 13:28 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Harga jengkol di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi naik menjadi Rp 50.000 per kilogram, Selasa (23/4/2019).

Wawan (20), salah seorang pedagang jengkol, mengatakan, harga jengkol yang dijualnya naik Rp 10.000 per kilogram dari Rp 40.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Menurut dia, sudah sebulan harga jengkol naik menjadi Rp 50.000 per kilogram

"Naiknya Rp 10.000 mas, sudah sebulan ini. Tadinya mah Rp 40.000 sekarang Rp 50.000, ini lumayan ya mas naiknya," kata Wawan di Pasar Baru Bekasi, Selasa.

Baca juga: Harga Jengkol Naik 2 Kali Lipat di Bekasi, Pembeli Disebut Masih Banyak

Dia mengatakan, harga jengkol diperkirakan terus naik menjelang puasa. Menurut dia, saat puasa nanti, harga jengkol bisa tembus Rp 70.000 per kilogramnya.

Ia juga menduga, naiknya harga jengkol ini disebabkan pengiriman jengkol yang jarang dari Pasar Induk Cibitung.

"Naik karena pengirimannya langka mas, dari sananya di Cibitung. Mungkin dari petaninya lagi jarang begitu yah. Ini serentak semuanya rata tiap pedagang jengkol di pasar ini," ujar Wawan.

Sanjay, pedagang jengkol lainnya, mengatakan, para pembelinya mengeluh karena harga jengkol yang naik hingga Rp 10.000 per kilogram.

Meski begitu, dagangannya tidak sepi karena para pembeli rata-rata hanya mengurangi takaran jengkol yang dibeli.

"Pembelinya sih enggak berkurang sih mas, cuma pada mengeluh saja, biasa itu mah. Paling mereka ngurangin saja belinya, biasanya beli sekilo jadi cuma setengah kilo begitu sih," ujar Sanjay.

Syarifudin, pembeli jengkol yang merupakan pedagang nasi uduk, mengaku tidak mengurangi jumlah jengkol yang dibelinya. Namun, dia terpaksa mengurangi porsi semur jengkol yang dijualnya.

Baca juga: Stok Banyak, Harga Cabai Stabil di Pasar Baru Bekasi

"Saya sih enggak ngurangin belinya sih mas, saya biasa beli dua kilogram. Paling biasanya orang makan semur jengkol saya kasih empat keping jadi saya kuranginl jadi tiga keping," ujar Syarifudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com