Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Ciliwung Meluap, 41 KK Terdampak Banjir di Pasar Minggu

Kompas.com - 24/04/2019, 13:30 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 41 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Jalan Rukun Ujung RT 005 RW 005 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019) pagi.

Sekretaris RT 005 RW 005 Sunarjo mengatakan, meski kebanjiran, warga tidak memilih mengungsi. 

"Yang terdampak banjir ada 41 KK, tetapi kami tidak tahu total jumlah orangnya," ujar Sunarjo kepada Kompas.com, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019). 

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Permukiman di Pasar Minggu

Mereka terdampak banjir lantaran meluapnya air di Kali Ciliwung. Luapan air tersebut merupakan kiriman dari Bendung Katulampa.

Namun, lanjut dia, banyak warga yang memilih tidak mengungsi dan tetap berada di rumah masing masing.

"Kebetulan ini banjir tidak terlalu dalam dan warga juga banyak yang tidak mengungsi. Mereka evakuasi ke rumah tetangga yang agak tinggi. Banyak juga yang naik ke lantai dua karena rumahnya tingkat," katanya. 

Baca juga: BMKG: Waspadai Longsor dan Banjir Wilayah Pegunungan Barat Sumut

Ia mengatakan, air sempat meninggi sekitar pukul 05.00. Ketinggian air saat itu mencapai 100 sentimeter. 

Namun, lanjut dia, genangan tersebut tidak berlangsung lama. Menjelang pukul 09.00, genangan semakin surut. 

"Ya, genangannya enggak lama. Sekitar dua sampai tiga jam sudah surut," ujar Sunardjo. 

Baca juga: Viral, Video Sejumlah Remaja Terjebak di Air Terjun Wera ketika Banjir Datang

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa warga dan petugas PPSU tengah membersihkan rumah dari lumpur.

Beberapa warga juga terlihat menyelamatkan perabotan karena banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com