Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Waduk Ria Rio, Asyik Dikunjungi untuk Menyendiri maupun Berduaan

Kompas.com - 26/04/2019, 08:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terik siang bagai lenyap terbawa angin di Taman Waduk Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2019).

Dipayungi pepohonan rindang dan dialasi hamparan rumput hijau, taman yang diresmikan 2013 ini terasa begitu asri walaupun disambangi pada tengah hari.

Pengunjung dapat bersantai di mana pun, mulai dari di bangku-bangku taman, hingga merebahkan diri di hamparan rumput yang menghadap langsung ke waduk yang cukup bersih dan membiru luas.

Ada pula gundukan tinggi dengan pohon baobab di tengahnya yang kerap disasar pengunjung yang datang berkelompok.

Namun, di mana pun pengunjung memilih tempat beristirahat sejenak, sebagian besar sepakat bahwa Taman Waduk Ria Rio merupakan lokasi paling nyaman buat bersantai. Taman ini juga minim nyamuk.

"'Pewe'-nya enggak ketolongan. Walaupun danaunya enggak bagus-bagus amat sih, tetapi tidur di sini mantap," ujar Danang (17) ketika ditemui Kompas.com sedang bersantai sambil mendengarkan lagu di atas rumput.

Baca juga: Menengok Pohon Kehidupan Rp 750 Juta di Tengah Bau Tak Sedap Waduk Ria Rio

Danang yang bersekolah di kawasan Pulomas ini mengaku sedang ingin menyendiri.

Usai mengakhiri hubungan dengan mantan kekasihnya, ia mengaku harus menyepi supaya dapat lebih rileks. Pilihan tempat menyepi pun jatuh ke taman ini.

"Enak saja di sini sendiri, suara kendaraan juga jauh jadi enggak bising. Bisa cepat lupa sama dia, lah. Mudah-mudahan," kata dia sambil terkekeh.

Suasana asri di Taman Waduk Ria Rio Pulomas, Jakarta Timur.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Suasana asri di Taman Waduk Ria Rio Pulomas, Jakarta Timur.

Akan tetapi, kadang-kadang taman ini justru membuatnya berkhayal lebih jauh soal hubungan yang sudah tuntas itu.

Sebab, di Taman Waduk Ria Rio, tak sedikit dua sejoli yang memadu kasih.

"Makanya gue duduknya di sini enggak di taman sana, biar berasanya cuma gue doang sama danau. Di sana mah pada peluk-pelukan. Kan jadi ngebayangin kadang-kadang. Niatnya biar lupa malah makin ingat kalau begitu," kata dia.

Ketika dikunjungi Kompas.com Kamis siang, taman ini memang disambangi beberapa sejoli yang duduk-duduk di bangku taman, meskipun ada juga segelintir yang berlesehan di rumput taman.

Sebagian besar mereka berusia remaja. Keberadaan pasangan muda ini cukup mendominasi dibandingkan kunjungan keluarga maupun anak-anak yang bermain di sini.

Apoy, seorang pengunjung, mengaku sudah langganan mengunjungi Ria Rio bersama pacarnya, Tasya.

Baca juga: Sampah Mengambang di Waduk Ria Rio Setelah Hujan Reda

Keduanya masih mengenakan batik dan seragam rok abu-abu saat ditemui petang hari.

"Kalau pulang sekolah, suka (ke Ria Rio). Daripada dikit-dikit ke mal melulu," ucap dia malu-malu.

"Banyak teman juga yang ke sini sama cewek-nya, pulang sekolah juga," imbuh Apoy yang mengaku bersekolah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Suasana asri di Taman Waduk Ria Rio Pulomas, Jakarta Timur.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Suasana asri di Taman Waduk Ria Rio Pulomas, Jakarta Timur.

Reputasi Taman Waduk Ria Rio sebagai lokasi favorit berduaan memang agak mentereng.

Ondot (48) yang sehari-hari pulang berdagang melewati tepi luar taman membenarkan hal itu.

"Sudah biasa itu sore-sore, pacaran semua isinya," ujar Ondot kepada Kompas.com. Ditanya apakah pernah mendapati sejoli yang terlampau intim, dia mengiyakan.

"Bukan ada lagi, tiap gue lewat pasti ada saja," kata dia.

Namun, hal ini dibantah Furqon, seorang petugas keamanan taman. Ia mengatakan, Taman Waduk Ria Rio memang sudah kondang sebagai tempat pacaran, tetapi dipastikan tak ada pasangan yang bertindak asusila.

"Enggak adalah, kecuali kita buka sampai malam. Ini kan terang-benderang begini, enggak ada kebun, mau ngumpet di mana biar enggak ketahuan coba?" ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com