Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kiriman Landa Jakarta, Ini Faktanya

Kompas.com - 27/04/2019, 06:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir pada Jumat (26/4/2019) kemarin akibat meluapnya Sungai Ciliwung yang debit airnya melonjak imbas hujan deras di Bogor dan sekitarnya.

Banjir tersebut tentu mempunyai implikasi luas bagi warga DKI Jakarta.

Selain warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir, banjir juga berefek pada kemacetan lalu lintas hingga terenggutnya korban jiwa.

Berikut ini sejumlah fakta terkait banjir pada Jumat kemarin yang dirangkum oleh Kompas.com
:

1. Banjir rendam 32 titik di Jaksel dan Jaktim

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung berjumlah 32 titik, pada Jumat kemarin per pukul 12.00 WIB.

Titik-titik tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan ketinggian mulai 10 cm hingga 250 cm.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan 011. Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010. 

Baca juga: Kesaksian Warga yang Terjebak Banjir di Tol JORR Bintaro-Serpong Jumat Malam

Sementara itu, di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan 014 Kelurahan Bidara Cina.

2. Dua orang tewas akibat banjir

BPBD DKI Jakarta mencatat, ada dua orang yang meninggal dunia akibat banjir. Korban pertama ialah seorang warga Bidara Cina yang mengalami serangan jantung.

"Info yang bersangkitan kondisi sedang sakit dan meninggal kebetulan pada saat banjir," ujar Kapolsek Jatinegara Kompol Rudy Haryanto kepada Kompas.com.

Korban kedua ialah seorang pemulung asal Kebon Kosong yang meninggal akibat terseret derasnya arus Sungai Ciliwung ketika ia ingin mengambil sampah botol air mineral dari bibir Ciliwung.

"Almarhum ini tadi ngambilin itu gelas mineral, botol mineral untuk didaur ulang. Nah, kepeleset dan masuk ke kali, terbawa arus sekitar satu kilometer," ujar Camat Tebet Dyan Airlangga.

3. Sampah setara 17 mobil Avanza diangkut

Wilayah DKI Jakarta rupanya tak hanya menerima banjir kiriman melainkan juga sampah kiriman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sedikitnya ada 170 ton sampah kiriman yang diangkut dari Pintu Air Manggarai.

Baca juga: Banjir Jakarta Mulai Surut, BPBD Waspadai Hujan di Bogor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com