JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan warga Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur yang telah mengungsi di SDN 01 selama tiga hari ini mulai mengeluhkan penyakit gatal hingga diare.
Salah satunya, Asiah, warga RT 015 RW 008 Kebon Pala mengatakan, anaknya yang berumur enam bulan tersebut sudah diare sejak kemarin.
“Sebenarnya makan anak saya masih bubur cuma karena tidak bisa masak karena ngungsi, ya saya kasih susu karena air yang direbus keruh jadi mungkin sakit perut kayanya,” ucap Asiah, di tempat pengungsian, Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).
Sementara Lina (68) mengatakan, dirinya sudah meriang dan tubuhnya sakit-sakit lantaran kedinginan.
Baca juga: Hingga Sabtu Petang, Banjir Rendam 14 Titik di Jakarta
Ditambah usianya yang sudah tidak muda lagi menyebabkan ia sering kali tiba-tiba demam saat malam hari.
“Mungkin cuacanya juga kali ya, badan pada sakit. Ini aja cuma bisa tiduran doang mau berdiri sakit neng,” ucapnya.
Kemudian, Devi (32) mengatakan anaknya yang masih berusia 3 tahun menderita sakit gatal sejak Jumat malam.
"Airnya kotor dan keruh. Tapi enggak ada pilihan lain, jadi tetap buat mandi," ujarnya.
Ia mengaku masih bertahan dipengungsian lantaran listrik rumahnya yang belum menyala.
“Saya sampai kapan di pengungsian tidak tahu sampai kapan ini, saya sudah cape tapi kalau balik ke rumah masih takut banjir lagi,” ucapnya.
Devi hanya bisa berharap, banjir di kawasannya tersebut berlalu agar ia dan keluarganya dapat tidur dengan nyaman.
“Berharapnya cepat-cepat balik ke rumah. Mana enak dipengungsian kan tidurnya numpuk dan banyak nyamuk,” tuturnya.
Adapun warga yang mengungsi di SDN 01 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur yakni, warga RW 008, RW 005, RW 004, dan RW 007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.