Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver" Go-Jek dan Grab Bisa Berobat Rp 50.000 di Klinik Kemayoran, Ini Detailnya

Kompas.com - 30/04/2019, 11:49 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah klinik di Jakarta Pusat, Catra Medika, menghadirkan program pengobatan khusus untuk pengemudi transportasi online, baik itu Go-Jek atau Grab.

Program ini diketahui setelah viralnya unggahan di suatu akun media sosial Instagram, @rianidwianasari pada Sabtu (27/4/2019). Akun itu memberikan informasi kepada seluruh pengemudi Go-Jek dan Grab dapat berobat ke klinik Catra Medika dengan biaya Rp 50.000.

Riani Dwianasari diketahui sebagai salah satu dokter pemilik klinik yang berada di bilangan Jakarta ini.

Unggahan itu sontak mendapatkan respons positif dari warganet, terutama setelah informasinya tersebar di sejumlah media sosial. Salah satu contohnya adalah twit yang diunggah @Apramskeed.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kicauan tersebut telah di-retweet lebih dari 4.400 kali dan disukai oleh lebih dari 1.400 akun lain.

Baca juga: Tren Donasi Online untuk Pasien Penyakit Berat

Penjelasan Klinik

Saat dihubungi Kompas.com, Riani mengatakan, program pelayanan di kliniknya ini ditujukan untuk seluruh pengemudi transportasi online, baik pengemudi sepeda motor atau mobil.

Menurut dia, perwujudan program ini hanya membutuhkan waktu sangat singkat. Ide pun muncul ketika ada salah satu driver yang mengalami kecelakaan dan memerlukan tindakan penjahitan di kliniknya tersebut.

"Program terlaksana mulai Minggu (28/4/2019). Waktu realisasi hanya satu hari saja sejak ide muncul. Lalu kami langsung membuat pemberitahuan," kata Riani saat diwawancara Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Riani tak sendirian, klinik Catra Medika diurusnya bersama sang suami, Pramudhya Wahyu. Klinik juga dikelola bersama teman sejawatnya, Suhendri.

Salah satu alasan dibuatnya program ini adalah keberadaan transportasi online yang sangat membantu masyarakat di era sekarang.

"Untuk klinik kami, Go-Jek ataupun Grab, ada kerja sama dengan aplikasi Halodoc, sehingga membantu kami dan pasien yang ingin membeli obat tetapi tidak ingin keluar dari rumah. Jadi program ini dibuat sebagai ucapan terima kasih kepada semua driver," ujar Riani.

Baca juga: Alodokter, Konsultasi Kesehatan Via Online

Riani menceritakan, klinik miliknya juga beberapa kali menerima driver yang mengalami kecelakaan.

Pengemudi transportasi online yang ingin berobat ke klinik di Jalan Bendungan Jago Nomor K40D, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat ini, hanya perlu menunjukkan identitas keanggotaan sebagai driver.

Riani menyampaikan, jenis penyakit yang masuk dalam program ini tidak dibatasi, selama penyakit tersebut masih dapat ditangani di kliniknya.

"Jika tidak dapat kami tangani, akan kami sarankan untuk dirujuk ke rumah sakit. Dan jika driver mengalami kecelakaan dan butuh dijahit, hanya dengan harga Rp 100.000 saja," kata dia.

Klinik Catra Medika, lanjut Riani, tutup pada hari Minggu dan tanggal merah.

"Jam operasionalnya dari pukul 09.00 hingga 21.00," tutur Riani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com