Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 39 Titik Balap Liar di Jakarta hingga Depok, Polisi Patroli Selama Ramadhan

Kompas.com - 06/05/2019, 03:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir mengatakan, kepolisian akan melakukan patroli rutin pada titik-titik rawan kegiatan balap liar.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memetakan 39 titik rawan balapan liar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat Ramadhan.

Kegiatan balapan liar itu biasanya dilakukan pada pukul 01.00-03.00 WIB dan pukul 05.00-06.00 WIB saat Ramadhan.

"Pengamanan balapan liar lebih mengedepankan pola preventif yaitu mencegah terjadinya balapan liar dengan pendekatan patroli," ungkap Nasir saat dikonfirmasi, Minggu (5/5/2019).

Nantinya, lanjut Nasir, personel keamanan juga disebar untuk mencegah kegiatan balapan liar saat Ramadhan.

"Kita juga menempatkan personel keamanan pada titik-titik rawan dan waktu kegiatan (balapan liar)," kata Nasir.

Baca juga: Tertangkap Balapan Liar, 78 Remaja Diberi Sanksi Dorong Motor 2 Kilometer

Suatu kelompok yang melakukan kegiatan balapan liar bisa dikenakan denda tilang atau kurungan sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

"Pelanggaran balap liar memang melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan dapat ditindak dengan Undang-Undang tersebut," kata Nasir.

Berikut rincian 39 titik rawan balapan liar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Jakarta Timur

1. Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender

2. Jalan pemuda pulogadung

3. Jalan Matraman Raya, Matraman

4. Depan kantor Kantor Wali Kota Jakarta Timur

5. Depan Masjid At-Tien, TMII

6. Jalan Raya Cibubur

7. Kawasan Setu Jatiwarna, Cipayung

8. Sepanjang Jalan Kalimalang

Baca juga: Belasan Motor Ditinggal Kabur Pemilik Saat Polisi Bubarkan Balap Liar

Jakarta Selatan

1. Jalan Mampang Raya

2. Jalan Buncit Raya

3. Jalan Arteri Pondok Indah, Bintaro,

5. Jalan Arteri Lenteng Agung, depan Universitas Pancasila,

6. Jalan TB Simatupang

7. Jalan Panjang Permata Hijau

Jakarta Barat 

1. Jalan Perjuangan RS Siloam, Kebon Jeruk,

2. Jalan Panjang kebon jeruk

3. Jalan Daan Mogot, Cengkareng

4. Jalan Panjang Kedoya, Kebon Jeruk

5. Arteri di kawasan Puri Kembangan sampai TL Puri Kembangan

6. Jalan Joglo Raya

Jakarta Pusat

1. Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran

2. Jalan Cempaka Putih Raya

3. Jalan Proklamasi

4. Jalan Asia Afrika Senayan, Tanah Abang

5. Jalan Gerbang Pemuda


Tangerang Selatan

1. Jalan Pondok Cabe raya

2. Jalan Raya Ciputat

3. Kawasan Serpong dan BSD

Tangerang kota 

1. Jalan Hasim Ashari, Cipondoh

2. Kawasan Perum Metland, Cipondoh

3. Kawasan Summarecon Kelapa Dua

4. Jalan Alam Sutra Boulevard, Cipondoh

Bekasi

1. Sekitaran kawasan Komsen Jatiasih

2. Wilayah Rawa Panjang

Depok 

1. Sepanjang Jalan Margonda

2. Jalan Sawangan Parung

3. Sepanjang Jalan Baru Depok

4. Kawasan Jalan Arteri Cibubur, Cisalak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com