Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Perusahaan Berulang Kali, 3 Sahabat Ini Bangun Bisnis Kopi Tuli

Kompas.com - 11/05/2019, 04:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – “Bisnis apa yang bagus, ya?” tanya Mohammad Adhika Prakoso (29) kepada Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso (28) suatu hari medio 2018 silam.

“Kamu sukanya apa?” balas Putri.

“Aku suka minum kopi, sih,” timpal Adhika.

Secara kebetulan, Putri juga sempat berdiskusi dengan salah satu pebisnis kuliner pada 2017 lalu. Pebisnis tersebut “meramal” bahwa Putri bisa sukses dengan bisnis kopi.

Tanpa pikir panjang, kedua lulusan desain komunikasi visual di salah satu universitas swasta ternama di Jakarta ini langsung bersepakat soal rencana bisnis kopi.

Bukan saja karena bisnis ini sedang menjamur belakangan ini, keduanya hendak menunggangi bisnis kopi untuk agenda yang lebih besar.

Baca juga: Koptul, Racikan Kopi Teman Tuli untuk Perjuangkan Kesetaraan

Putri dan Adhika lantas menggenapi skuad mereka dengan mengajak Tri Erwin Syah Putra (27) bergabung.

Walaupun tak satu almamater dengan Erwin yang kuliah di Universitas Negeri Jakarta, ketiganya merupakan sahabat semasa kecil di TL Santi Rama, Jakarta Pusat.

TL merupakan kependekan dari Taman Latihan, setingkat TK (taman kanak-kanak) bagi anak-anak disabilitas.

Putri, Adhika, dan Erwin memang penyandang tunarungu. Namun, keterbatasan ini gagal tak menghambat mereka menggapai mimpi membangun bisnis kopi.

Mereka langsung berguru kepada pebisnis tadi soal dasar-dasar bisnis kopi.

Mereka menyusuri seluk-beluk kedai kopi dari BSD City sampai Bandung, berakhir menemukan petani lokal di Ciwidey yang saat ini menyuplai kopi untuk kedai mereka.

Pernah pula mereka berjibaku meracik kopi menggunakan mesin espresso manual sampai 10 gelas sehari demi menemukan rasa yang menyentuh hati, sesuai slogan kedai mereka, “taste that touch your heart.”

“Sampai mabok,” kenang Putri sambil tertawa.

Abjad bahasa isyarat tertera di kemasan gelas kedai kopi Kopi Tuli yang berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dok. Kopi Tuli Abjad bahasa isyarat tertera di kemasan gelas kedai kopi Kopi Tuli yang berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Alhasil, usai mencari-cari lokasi yang dapat digunakan untuk mendirikan kedai kopi tanpa biaya sewa yang mahal, pada 12 Mei 2018, mereka bertiga melahirkan "anak" pertamanya, kedai kopi Kopi Tuli (Koptul) di Krukut, Depok, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com