Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rumah Menteri Basuki yang Akan Digusur untuk Tol Becakayu

Kompas.com - 15/05/2019, 19:11 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang berada di Kompleks Pengairan-PU Rawasemut, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat akan digusur karena masuk proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah Basuki yang akan digusur itu tampak asri dan nyaman. 

Posisi kompleks perumahan Basuki yang berada di samping Sungai Kalimalang menambah asri suasana rumah.

Baca juga: Trase Tol Becakayu Kena Rumah Menteri Basuki, Ini Kata Waskita

Rumah Basuki terlihat modern dan minimalis bercat hitam dan abu-abu. Sejumlah tumbuhan dan pepohonan hijau menghiasi rumah Basuki. 

Ketua RT setempat Helmy mengatakan, sebagian besar penghuni di perumahan tersebut merupakan pegawai dan pensiunan Kementerian PUPR.

Menurut dia, perumahan tersebut sudah ada sejak tahun 1990 dan Basuki berperan dalam berdirinya kompleks tersebut. 

Baca juga: Rumah Menteri Basuki di Bekasi Kena Gusur Tol Becakayu

"Walupun ini tanah pengairan, tetapi sudah bersertifikat semua. Perumahan ini sudah sejak awal 1990, Pak Basuki dulu yang punya peran bangun kompleks ini," kata Helmy di Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Sementara itu, penjaga rumah, Indra mengatakan, Basuki jarang menempati rumah tersebut sejak menjabat sebagai menteri.

Rumah itu kini dijaga tiga pegawai Basuki.

Baca juga: Terhalang Proyek Tol Becakayu, Revitalisasi Kalimalang Molor

"Bapak jarang ke sini jarang meninjau rumahnya. Di sini saya bertiga jaga, 24 jam berangkat pagi pulang pagi nanti ada yang gantiin," ujar Indra.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Hukum UII Yogyakarta Mahfud MD berkicau dalam akun Twitternya mengenai Basuki yang merelakan rumahnya digusur untuk pembangunan jalan tol. 

"Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yg menjadi pimpinan pembuatan jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki," kicau Mahfud dalam akun @mohmahfudmd. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com