Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Drainase Vertikal Diyakini Dapat Tanggulangi Banjir

Kompas.com - 16/05/2019, 15:16 WIB
Walda Marison,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengatakan, pihaknya tengah membangun drainase vertikal untuk menampung air dari setiap rumah.

Pembangunan drainase dilakukan agar air tidak langsung masuk ke selokan, melainkan dialirkan ke drainase sehingga bisa diserap tanah dengan cepat.

"Yang pasti yang pertama itu, seandainya kita ada pembuangan air, baik itu dari mushala, kamar mandi, tidak semuanya dibuang ke saluran, tetapi dibuang ke drainase vertikal," ujar Tomy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/4/2019).

Baca juga: DKI Rumuskan Diskon PBB untuk Rumah yang Punya Drainase Vertikal

Selain itu, lanjut dia, drainase vertikal juga dirancang menampung genangan saat hujan turun. 

Menurut dia, selokan kecil berpotensi menimbulkan banjir lantaran tidak cukup menampung air hujan. 

"Karena selama ini aliran air lari ke saluran dan saluran air kecil. Makanya drainase vertikal ini minimal, kan, lumayan bisa menampung 4,5 kubik air," katanya. 

Baca juga: DKI Rumuskan Diskon PBB untuk Rumah yang Punya Drainase Vertikal

Menurut rencana, drainase vertikal akan dibangun dengan lebar 1,5x1,5 meter dengan kedalaman 3 meter. 

Untuk saat ini, drainase vertikal masih proses pembangunan di tiap halaman kantor kelurahan dan rumah dinas di kawasan Kebayoran Baru. Sebagian drainase sudah selesai dibangun. 

"Saya belum cek ke kelurahan titik mana saja yang sudah selesai pembangunan drainasenya. Ada juga yang masih proses," ujar Tomy. 

Baca juga: Setelah Gedung Milik DKI, Drainase Vertikal Sasar Gedung Swasta

Dia menilai, pembangunan drainase vertikal harus dimulai dari kantor kelurahan sebelum diikuti masyarakat.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mau ikut membangun drainase di setiap halaman rumahnya.

"Jadi sebelum mengimbau ke masyarakat, kita sudah berbuat," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com